Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) Kalimantan Barat Cabang Darul Hidayah mengesahkan Pendekar baru, di Pondok Pesantren Darul Hidayah Patok 5 Dusun Rejo Agung, Desa Rasau Jaya 1, Kec. Rasau Jaya, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Gus Muh, selaku pelatih silat menyampaikan kata sambutan untuk para santri baru untuk siap menjaga garda negara, kebersamaan, kekompakan, dan persatuan Khususnya kepada para kyai dan ulama Nahdhalatul Ulama di Kalimantan Barat.
“Siap untuk menjaga garda negara, untuk menjaga kebersamaan, kekompakan dan persatuan, bila ada pelanggaran hukum tolong kordinasi dengan kepolisian dan yang terkait, selalu siaga dan waspada menyikapi situasi yang terjadi saat ini,” ucapnya kepada MentayaNet.com pada Minggu, 27 November 2022.
Setelah itu, dilakukannya pengijazahan kepada calon warga baru GASMI yang dilakukan lansung oleh KH. Badrul Huda Zainal Abidin atau yang lebih dikenal oleh Gus Bidin dari pondok pesantren Lirboyo sekaligus Ketua Umum GASMI Pusat.
Baca Juga :
Atlet Putri PASI KKU Borong 3 Medali Cabor Atletik di PORPROV XIII Kalbar 2022
Panitia penyelenggara Pengukuhan dan Tasyakuran Santri GASMI Cabang Darul Hidayah Dwi Cahyono mengatakan calon warga baru yang disahkan sebanyak 115 santri dari berbagai daerah di Kalimantan Barat.
“Dalam acara ini sebanyak 115 santri yang akan mengikuti acara Pengukuhan dan Tasyakuran untuk disahkan menjadi warga baru,” tuturnya.
Acara ini juga dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi, bersama sumbernya yaitu Ponpes Lirboyo Kediri, Jawa Timur.
“Kami ingin barokah beliau masayih Lirboyo, agar ilmunya bersanad langsung dari sumbernya ponpes Lirboyo tempat Lahirnya Gasmi, selanjutnya menyambung silaturahmi antar santri GASMI,dan juga pagarnusa di seluruh daerah khususnya Kalimantan Barat,” lanjutnya.
Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif, terutama untuk kemajuan organisasi.
Baca Juga :
Mahasiswa UNTAN Raih Medali Emas dan Perak Pada Olahraga Triathlon PORPROV XIII Kalbar
“Saya berharap kegiatan ini dapat memajukan organisasi, dimulai dari adanya loyalitas, pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuannya masing-masing dan menjalani organisasi secara santai (tidak ada paksaan) dengan harapan suatu organisasi bisa dapat di bangun berdasarkan keikhlasan dari para anggotanya,” tegasnya.
Acara terakhir, dilakukannya tradisi GASMI yaitu tarung bebas atau lebih dikenal dengan nama Pencak Dor dengan slogan “Diatas Lawan Dibawah Kawan”.
Muhammad Zam Zami Hakim selaku Ketua GASMI Kota Pontianak mengatakan kegiatan Pencak Dor ini merupakan ajang dimana calon warga baru dapat mengimplementasikan hasil proses latihannya dalam sebuah laga pertandingan.
“Dengan adanya Pencak Dor, harapannya calon warga dapat menunjukan hasil latihannya selama ini dan mental calon warga baru,” tandasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (2)
Komentar ditutup.