15 mahasiswa turut terlibat dalam pendidikan kepelatihan olahraga menjadi wasit di kejuaraan ITF World Tennes Tour Junior J1 36th dan J3 37th Primier World Sarawak Cup 2022.
Sebanyak 6 alumni dan 9 mahasiswa pendidikan kepelatihan olahraga wasit diturunkan untuk memimpin pertandingan kejuaraan ITF World Tennes Tour Junior J1 36th dan J3 37th Primier World Sarawak Cup 2022.
Kejuaraan yang berlansung mulai sejak anggal 01 – 16 oktober 2022 di kota Kuching Sarawak, Malaysia dan beberapa negara dari berbagai benua termasuk Indonesia.
Sebelum itu, para wasit mengikuti tahap seleksi oleh pengurus besar Referee Tennes Tanjungpura University untuk melihat kemampuan dalam memimpin pertandingan dan kedisiplinan.
Baca Juga :
Keren! Para Wasit Tenis UNTAN Meluncur ke Kuching dan Sarawak di Malaysia
“ Latihan yang dilakukan hampir setiap hari, dengan adanya jadwal yang sudah dibikin menyesuaikan jadwal kesibukan karena perkuliahan sehinga setiap wasit dari mahasiswa olahraga melakukan latihan 4 kali dalam 1 minggu” kata Fadhilah Fatin pada Jum’at, 07 Oktober 2022.
Arya salah satu wasit dari mahasiswa olahraga mengatakan sangat bersyukur untuk menambah pengalaman baru dan ilmu. Hal ini selaras dengan ilmu yang ia bawa nanti bisa diaplikasikan kepada orang lain.
“Saya merasa sangat senang karena bisa Ke malaysia dan mendapatkan pengalam baru. Ada rasa kebanggaan bagi diri pribadi, dan juga termotivasi untuk terus belajar bahasa Inggris, dan untuk meningkatkan ilmu terutama di bidang perwasitan tenis lapangan” ujarnya.
Baca Juga :
Kancil Utara Rebut Juara Umum Ajang Borneo Silat Open Tournament Cup 2022
Latihan wasit tenis lapangan di lingkungan Universitas Tanjungpura (UNTAN) yang merupakan bentuk kerja sama dengan program studi pendidikan kepelatihan olahraga menjadi agenda yang sangat dinantikan oleh mahasiswa.
Pembina mahasiswa sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Tanjungpura, Dr.Y Touvan Juni Samodra mengungkapkan dengan mengikuti kegiatan ini mempermudah akses belajar lebih jauh.
“Kegiatan wasit ini merupakan sarana pendidikan kepemimpinan, dan kegiatan ini akan terus dilakukan selama fasilitas yang diberikan masih tersedia” tuturnya.
Selaku Ketua Prodi tentunya sangat bangga dengan pencapaian mahasiswa olahraga khususnya Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang berhasil memimpin dikejuaran Internasional.
“Kami berharap kedepannya bukan hanya wasit tenis lapangan tetapi akan ada pembinaan untuk wasit pada cabang olahraga lainnya yang menyusul, karena hal ini merupakan suatu kompetansi untuk mahasiswa kepelatihan” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.