Setidaknya 1,2 juta warga Prancis turun ke jalan memprotes rencana pemerintah menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun.
Selain itu, pemerintah akan menaikkan syarat jumlah tahun minimal warga bekerja untuk mendapatkan pensiun penuh.
Menanggapi rencana itu, warga Prancis ramai-ramai turun ke jalan dengan beberapa kelompok di antaranya meluapkan emosi. Mereka enggan bekerja lebih panjang sebelum bisa mengantongi dana pensiun.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis, lebih dari 1,2 juta orang menggelar aksi di seluruh negeri dengan 80 ribu berdemo di Paris.
Baca Juga :
Pendeta Kristen Ortodoks Patriarch Kirill Katakan Dunia Kiamat Jika Rusia Dihancurkan, Kenapa Yaa?
Sementara itu, serikat buruh di Prancis CGT (Confédération Générale du Travail) melaporkan demonstran di berbagai wilayah negara itu mencapai lebih dari juta orang.
Aksi itu kemudian berakhir ricuh di sejumlah titik. Di kawasan Bastille, Paris, beberapa pengunjuk rasa tampak melempar botol, kaleng, hingga granat ke arah polisi.
Aparat kemudian menanggapi serangan itu dengan tembakan gas air mata ke arah pedemo.
Selain di Bastille dan Paris, bentrok antara aparat dan demonstran meletus di Place de la Nation. Pedemo terlihat membakar sepeda dan menghancurkan tempat-tempat pemberhentian bus.
Polisi lalu menahan 44 orang dalam bentrok itu. Mereka ditahan dengan dakwaan kepemilikan senjata dan kekerasan.
Polisi di Lyon juga menahan 17 orang dari 23 ribu warga yang menggelar demo.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (2)
Komentar ditutup.