banner 130x650

Rindu Rasulullah, Sebatang Kayu Merintih

rindul rasulullah

Sebatang kayu merintih karena merasakan rindu Rasulullah, manusia terbaik sepanjang masa.

“Kalian seharusnya lebih berhak untuk merindukan beliau.” Hasan Al-Bashri ars.

banner 1706 x 2560

Rasulullah adalah pribadi yang tidak hanya dikagumi, dan dirindukan oleh para sahabat, dan umatnya sepeninggal beliau. Tetapi juga dirindukan oleh sebatang kayu.

Rindu Rasulullah: Diriwayatkan oleh Bukhari

lnilah kerinduan dari benda padat kepada beliau. Kisah mengharukan ini disebutkan ahli hadits. Salah satunya adalah Al-Bukhari dalam Shahib-nya (3161):

Diriwayatkan bahwa Jabir bin Abdillah berkata, ‘Ada seorang wanita Anshar yang berkata kepada Rasulullah ,“Wahai Rasul Allah, maukah saya buatkan untuk Anda tempat yang bisa Anda duduki (mimbar), karena saya memiliki budak yang ahli pertukangan?”

BACA JUGA :  Fatimah az-Zahra, Wanita Sholehah yang Disayangi Nabi Muhammad

Beliau menjawab, “Silahkan saja jika kamu mau.”

Maka perempuan itu memerintahkan budaknya untuk membuatkan mimbar untuk beliau.

Ketika sedang berkhutbah pada hari Jum’at, Nabi gak bisa duduk di aras mimbar yang sudah dibuat untuk beliau.

Karena batang kurma yang biasa dijadikan tempar Nabi berkhutbah menangis, hingga hampir terbelah.

Nabi kemudian turun dari mimbar; dan mendekatinya.

Beliau memeluk batang kurma yang merengek seperti rengekan bayi yang diminta diam, hingga ia tenang.”

Beliau bersabda, “la menangis karena berpisah dengan dzikir yang biasa ia dengar.” (HR. Al-Bukhari, nomor 2095).

BACA JUGA :  Arab Saudi Mulai Hari Ini Longgarkan Pembatasan, Stiker Jaga Jarak di Masjidil Haram Dicabut

Dalam riwayat lain, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, andai aku tidak menenangkan nya, ia akan terus seperti ini hingga Hari Kiamat tiba karena merindukan Rasulullah.”


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca