Pemerintah Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab.Kotim menggelar agenda Education Culture Museum Pameran dan Culinary.
Bupati Kotim, H Halikinnor yang diwakili oleh Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati mengapresiasi atas kegiatan Education Culture Museum Pameran dan Culinary digelar dalam bentuk tujuan promosi dan edukasi di Museum Kayu Sampit.
Kegiatan ini diketahui digelar sejak 07-09 Juli 2023, dengan menghadirkan artis ibu kota yaitu Demesis Band dan Dadali Band yang turut menghibur kegiatan pembukaan dan penutup nantinya.
Rangkaian kegiatan juga diisi agenda lomba tari kreasi tradisional pedalaman, lomba habsyi, lomba fashion show batik kalteng/kotim glamour, lomba vlog dan lomba tenant holafest.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran yang sampai saat ini menggelar acara dengan meriah, selama ini museum kayu jarang dikunjungi. Padahal museum kayu ini banyak sekali peninggalan sejarah yang harus dikenalkan kepada pelajar,” ucap Irawati.
Agenda perdana dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotim ini mengharapkan agar setiap sekolah dapat turut berkontribusi hadir dan belajar di lingkup wisata yang penuh sejarahnya.
Dalam pantauan MentayaNet.com pembukaan kegiatan Education Culture Museum Pameran dan Culinary turut dihadiri Forkopimda Kabupaten dan jajaran lainnya. Diselimuti rintik hujan, agenda ini berjalan baik dan lancar yang tampak tersorot dipenuhi Tenant (UMKM).
Baca Juga :
Disbudpar Kotim Gelar Education Culture Museum Pameran dan Culinary, Hadirkan Artis Ibukota !
Sementara itu, kegiatan ini diharapkan menjadi rangkaian agenda tahunan dari Dinas terkait. Hal ini selaras museum terbuka untuk kepentingan pengembangan pembelajaran.
Sementara itu, ditambahkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotim, Hj Elena Rosie menjelaskan adanya agenda ini sebagai sarana upaya bersama menghidupkan minat kunjungan ke museum kayu itu sendiri.
“Tentunya sesuai dengan menurut Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum, Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat,” tuturnya.
Kendati demikian, ia mengharapkan melalui Museum tersebut dapat mengumpulkan dan merawat benda-benda ilmu pengetahuan alam, benda- benda seni, dan benda-benda yang memiliki sejarah penting agar tampak bernilai dan untuk dipamerkan kepada masyarakat umum melalui pameran permanen dan temporer.
“Saya minta kedepannya, kegiatan ini terus bergulir hingga pergantian kepala pimpinan lainnya. Lokasi Museum kayu dipilih karena strategis dan memadai, harapnya bersama-sama menyukseskan kegiatan ini,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.