Pertambangan Tanpa Ijin (PETI) marak di bantaran Sungai Satang Gadis di kawasan Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) diduga Ilegal, Kapolri diminta menindak tegas pelakunya.
Hal itu diungkapkan oleh Dedi Saputra Ketua LSM Trisakti Madina kepada wartawan, Jumat (13/10/2023). Dedi mengatakan akibat dari Peti itu jika curah hujan turun maka sungai Batang Gadis sangat mudah banjir, selain itu air sungai pun menjadi keruh karena aktifitas peti tersebut.
” Ini sudah merusak lingkungan yang mana sungai merupakan fasilitas umum, jangan dibuat cemar akibat penambang tanpa ijin,” ungkapnya.
Pertambangan Tanpa Ijin (Peti) itu juga diduga menggunakan alat berat Beco Excavator.
” Dengan alat berat PETI mengubrak-abrik bantaran sungai batang gadis dan jika ini biarkan diperkirakan sungai batang gadis bakal tercemari,” tukas Dedi.
Dedi juga menyayangkan lokasi PETI yang berlokasi tidak jauh dari perkantoran Camat Kotanopan Kabupaten Madina Sumut namun tidak tersentuh Hukum.
“Aneh lokasi diduga PETI itu sangat dekat dari perkantoran Camat Kotanopan akan tetapi baik Pihak Polri khususnya Polres Madina sepertinya tidak menyentuh atau bertindak, jadi kami harap Bapak Kapolri Jendral Listio Sigit Prabowo agar memerintahkan jajarannya menindak Peti di Madina kususnya di Kotanopan,”harapnya.
Pantauan wartawan, Pertambangan Tanpa Ijin (PETI) selain dibelakang atau tidak jauh dari perkantoran Camat Kotanopan Madina Sumut.
” Ternyata di hilir Sungai Batang Gadis tidak jauh dari lokasi pasar Kotanopan ada juga PETI yang menggunakan alat berat, ” sebutnya.
Sebelumnya atau belum lama ini memang ada pelaku PETI di sungai Batang Gadis kawasan kotanopan yang juga menggunakan alat berat namun Wakil Bupati Madina langsung bertindak menghentikan kegiatan diduga ilegal itu.
Namun setelah dikonfirmasi warga setempat, PETI yang saat ini beroperasi tidak jauh dari perkantoran Camat Kotanopan itu kurang lebih sudah 6 bulan lamanya, apakah Peti yang saat ini ada Keterlibatan Wakil Bupati atau tidak.
“Kalau tidak salah kurang lebih enak bulan lamanya itu tambang pake Beco itu,” ucap warga Kotanopan yang tidak mau disebut identitasnya.
Bahkan saat diminta tanggapan kepada Atikha Azmi Utammi Nasution selaku Wakil Bupati Madina yang juga warga Kotanopan enggan memberikan komentar hingga berita ini dibuat.
(Tim)
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.