Ngaku dari Dinkes Kotim, warga Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (kotim) dipaksa untuk beli obat pembasmi jentik nyamuk, Minggu 14 September 2025.
Hal tersebut membuat warga geram dengan mendatangi rumah-rumah warga dengan menawarkan obat pembasmi jentik nyamuk dengan cara yang tidak mengenakan, Parahnya lagi, pelaku mengaku dari dinas kesehatan Kotim.
Riyah, seorang warga mengatakan oknum tersebut mengaku dari Dinas Kesehatan Kotim bahkan cara menjual dengan memaksa agar dagangan berupa obat tersebut dibeli oleh warga setempat.
“Saya terpaksa membeli satu picis seharga Rp 5 ribu karena merasa didesak,” katanya.
Bahkan, meski sudah ditolak, orang tersebut tetap ngotot agar warga membeli obat yang dibawanya.
“Oknum itu menjual dengan cara memaksa dan terpaksa saya membeli satu picis. Obat tersebut dijual seharga Rp 20 ribu untuk empat picis dan saya beli satu karena mereka memaksa untuk dibeli,” ucap Riyah.
Riyah bersama warga lainnya sempat menanyakan orang tersebut berasal dari mana dan dia dengan tanggap mengaku berasal dari Dinkes Kotim.
“Saat ditanya, ia mengaku berasal dari Dinas Kesehatan Kotim,” terangnya.
Namun, keterangan itu diragukan warga lantaran gelagatnya tidak meyakinkan ditambah lagi orang tersebut tidak mengenakan pakaian dinas resmi melainkan hanya mengenakan pakaian biasa dan tanpa menggunakan id card dari Dinkes membuat warga menjadi curiga dengannya.
Ketika seorang warga melakukan konfirmasi kepada Dinkes Kotim, pihak Dinkes tidak pernah menjual obat pembasmi jentik nyamuk maupun sejenisnya kepada masyarakat.
“Dinas Kesehatan tidak menjual obat jentik nyamuk. Apabila ada pihak yang mengatasnamakan Dinas Kesehatan, itu dipastikan bukan dari kami,” ungkap staff Dinkes Kotim.
Dengan adanya kejadian ini, warga diimbau untuk lebih waspada terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan instansi pemerintah tanpa identitas resmi. Bila menemui hal serupa, masyarakat disarankan segera menolak dan melaporkan kejadian kepada pihak berwenang.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi, agar warga jangan mudah percaya apabila ada yang memanfaatkan dengan cara membawa-bawa Dinas Kesehatan Kotim apalagi untuk mencarikan keuntungan pribadi.
“Jika ada yang ngaku-ngaku dari Dinas Kesehatan dengan mencari keuntungan pribadi. Warga untuk meminta identitas atau bila mencurigakan agar segera melaporan kepada aparat penagak hukum terdekat, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” ucapnya.
“Dan apabila ada warga kita yang berminat atau membutuhkan obat jentik nyamuk silahkan menghubungi puskesmas terdekat dan itu gratis,” tutup Kepala Dinas Kesehatan Kotim.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.