Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Nasional (SSGI) 2024, angka stunting di Indonesia berhasil turun dari 21,5% (2023) menjadi 19,8% di tahun 2024!
Ini adalah langkah maju dalam upaya mencetak generasi yang lebih sehat dan kuat. Tapi pekerjaan kita belum selesai. Targetnya, angka stunting harus terus turun setiap tahunnya.
Pemerintah Republik Indonesia akan memperkuat program 11 intervensi khususnya sejak masa pra kelahiran mulai dari edukasi dan pemenuhan gizi remaja putri hingga perawatan dan pemantauan gizi ibu hamil.
Faktor Penyebab Stunting:
– Gizi buruk
– Lingkungan tidak sehat
– Kesehatan ibu kurang
– Kurangnya pendidikan gizi
– Kesadaran masyarakat rendah
– Faktor sosial-ekonomi dan ketimpangan
Strategi Pengurangan Stunting:
Kemitraan dan Kolaborasi: Membangun jejaring kemitraan antara pemerintah, swasta, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan solusi komprehensif dan terarah.
Pendekatan Multisektor:
Kolaborasi dengan berbagai instansi seperti sektor kesehatan, pertanian, pendidikan, dan dunia usaha untuk menciptakan solusi berkelanjutan.
Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas:
Meningkatkan kemampuan Tim Pendamping Keluarga dalam melakukan intervensi.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat:
Membangun kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam penurunan stunting.
Dengan terus melakukan upaya penurunan stunting, diharapkan target nasional penurunan prevalensi stunting dapat tercapai, yaitu 14% pada tahun 2024. Ini akan berdampak positif pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan mendukung tercapainya visi Indonesia Emas pada 2045.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.