APDESI Turunkan Masa 5 Kali Lipat Jika Tuntutan Tak Direali

Meski telah ada hasil kesepakatan antara Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Seruyan dengan pihak PT Tapian Nadenggan (Sinar Mas Grup), tetapi hasil masih membuat tanda tanya masyarakat.

APDESI telah mendapatkan jawaban dari Pemerintah Daerah Seruyan menyampaikan bahwa telah ada kesepakatan antara Bupati Seruyan Yulhaidir dengan pihak Direksi PT Sinar Mas Brub di Jakarta. Hasilnya yang seharusnya disampaikan pada Jum’at, 30 September 2022.

Koordinator lapangan aksi demo, M Firdaus mengatakan pihaknya mengapresiasi dan menyambut baik perjuangan dari Bupati Seruyan Yulhaidir untuk realisasi plasma 20 persen ini.

“Apalagi ini amanat dari sebuah aturan dan ini sudah jelas sekali hak masyarakat tersebut” ucapnya kepada MentayaNet.com pada Jum’at, 30 September 2022.

Baca Juga : Lagi! Anak Punk Ditemukan Tak Bernyawa di Taman Kota Sampit

Dirinya menjelaskan jika tidak ada kabar atau informasi pada 30 September ini, maka aksi demo akan dikerahkan 5 kali lipat warga seperti demo pada hari ini, Kamis 22 September 2022 yang berjumlah hampir 5 ribu yang tersebar di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Hanau, Danau Seluluk dan Batu Ampar.

Ia menyebutkan sangat merasakan apa yang diharapkan oleh masyarakat untuk mendapatkan plasma yang sudah lama di janjikan.

“Terkait mekanisme apa yang kami lakukan itu belum bisa kami sampaikan. Yang pasti, cara yang kami lakukan akan berbeda dengan demo pada hari ini,” tegasnya.

Hal ini diketahui apa yang dilakukan oleh APDESI ini adalah demi suara rakyat dan juga keinginan rakyat. Ditambahkan masyarakat telah menunggu hampir separuh hidup kurang lebih 21 tahun, hanya untuk tuntutan plasma.

Demo ini sudah dilakukan puluhan kali, dan mereka meminta PT. Tapian Nadenggan atau Sinar Mas Grup merealisasikan hak-hak masyarakat.

“Inilah suara rakyat yang sebenarnya. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada warga yang sudah melakukan aksi demo ini secara damai, aman dan juga terkendali. Ini juga merupakan tonggak sejarah bagi APDESI Seruyan,” tutup Firdaus.