Pengembangan pariwisata di Kabupaten Seruyan, diharapkan mampu beriringan dengan upaya pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi covid-19.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Prasetyo menyebutkan bahwa jika sektor Pariwisata dan UMKM harus saling mendukung dan saling bersinergi karena hal yang tidak dapat dipisahkan.
Baca Juga : Sudah Tahun 2022, Hutang Proyek 2021 Belum Juga di Bayarkan ???
“Pengembangkan pariwisata harus melibatkan pelaku Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di kabupaten seruyan. Bisa jadi hal diantaranya mengelola objek wisata dan UMKM harus saling mengisi serta membantu,” ungkapnya kepada www.mentayanet.com.
Ia menyebutkan bahwa jikalau ada destinasi wisata, maka disitu selalu ada UMKM yang bergerak, sebab pengunjung destinasi wisata pasti akan mencari oleh-oleh khas daerah setempat yang diinginkan.
“Dimana ada pengembangan pariwisata maka secara tidak langsung, pengunjung sudah menikmati keindahan alam yang mereka kunjungi, pasti ketika hendak pulang akan mencari produk ciri khas di wilayah setempat untuk buah tangan,” jelasnya.
Baca Juga : Waduh! Ternyata Ada Praktek Pungutan Liar di Pemerintah Desa Seruyan
Dari hal ini, menurut Zuli Eko bisa disimpulkan, bahwa pengembangan sektor pariwisata harus di dukung dengan pengembangan UMKM yang menjadi khas daerah setempat.
“Sebenarnya pengembangan sektor wisata dengan pelaku UMKM memiliki keterkaitan satu sama lain. Maka dari itu sangat penting untuk saling melengkapi,” tutupnya.
Untuk itu, Zuli Eko mendorong pemerintah daerah terkhsusus dari Instansi terkait yang menangani perihal ini, agar dapat melibatkan pelaku UMKM dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Seruyan dan memancing wisatawan untuk berkunjung ke Bumi Bawi Hatantiring ini.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.