Ketua DPRD Kotim, Kalimantan Tengah menyampaikan persoalan bencana alam banjir yang menimpa kabupaten setempat perlu penanganan secara serius. Semua pihak harus ambil andil hingga terlihat langsung untuk membantu pemerintah daerah supaya ada solusi yang cepat di iringi dengan penindakan dilapangan.
Dra Rinie Anderson, Ketua DPRD Kotim meminta kepada pemerintah daerah terkait untuk melakukan turun ke lapangan lokasi banjir yang memasuki tahap ke-2. Hujan dengan intensitas cukup deras ini membuat puluhan rumah warga terkepung air yang cukup dalam.
“Kita tidak bisa membiarkan pemerintah daerah bekerja sendiri dalam mengatasi bencana alam yang berkali-kali datang menimpa masyarakat kita, pemerintah daerah juga punya keterbatasan yang harus kita semua pihak tutupi agar bencana alam ini tidak terus menjadi momok bagi daerah ini kedepannya,” ungkap Rinie pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Disisi lain legislator PDI Perjuangan ini juga menekankan, pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) juga harus terlibat langsung dalam mencegah maupun menanggulangi bencana banjir yang hingga saat ini masih terjadi di daerah ini, khususnya di desa ataupun Kecamatan yang berada pada dataran rendah.
“Perusahaan besar swasta juga harus terlibat langsung, terutama PBS yang beroperasi di wilayah dimana masyarakat kita tertimpa bencana alam itu sendiri, bantuan kesehatan dan sembako memang di perlukan, tetapi penanganan dan pencegahannya yang kami kira efektif untuk jangka panjang,” timpalnya.
Baca Juga :
Komisi I DPRD Kotim Tolak Tegas Penyimpangan LGBT di Sampit
Terlepas dari hal tersebut Rinie juga mengapresiasi PBS dan Pemerintah Daerah melalui instansi terkait yang sejauh ini sudah melakukan langkah-langkah keselamatan bagi masyarakat dari berbagai sisi. Bahkan termasuk bantuan obat-obatan sembako dan lainnya kepada korban banjir itu sendiri.
“Masyarakat Kotim ini tingkat kepeduliannya terhadap sesama juga sangat tinggi, kita bisa lihat dilapangan aksi penggalangan dana oleh masyarakat dilakukan, namun itu semua hanya diperlukan pasca kejadian, yang kita butuhkan saat ini adalah pencegahannya agar banjir itu sendiri tidak terjadi, atau setidaknya meksipun banjir namun tidak berselang lama, yang dapat mengakibatkan lumpuhnya semua sektor di masyarakat,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (2)
Komentar ditutup.