banner 130x650
UMUM  

Bikin SIM Akan Gunakan Teknologi Scan Wajah

scan wajah

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menggunakan sistem pengenalan atau scan wajah dalam proses ujian pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Sistem scan wajah ujian SIM ini untuk membrantas praktik calo.

Selama ini masih banyak informasi mengenai praktik percaloan SIM di Satpas SIM. Lewat tawaran lulus ujian SIM, calo biasanya mematok biaya yang jauh lebih tinggi ketimbang tarif seharusnya.

Brigjen Pol Yusri Yunus, Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri menegaskan komitmen untuk menghapus praktik calo dalam penerbitan SIM. Maka dari itu pihaknya tengah mengembangkan sistem scan wajah untuk pembuatan SIM.

Baca Juga : 

Berantas Perjudian! Polres Simalungun Berhasil Amankan Pelaku Judi Jenis Togel Di Tanah Jawa

“Jadi kalau mengikuti ujian SIM, itu kalau bukan mukanya, enggak kebuka. Kalau dulu bisa pakai joki, sekarang sudah pakai face recognition. Saya kembangkan (Satpas) prototype. Jadi masyarakat itu salah kalau pakai calo, karena enggak akan bisa. Di situ langsung soalnya, langsung keluar itu Anda tidak lulus,” jelas Yusri.

BACA JUGA :  Antisipasi Lonjakan Penumpang Pelni Tambah Dua Kapal Layani Mudik Lebaran

Penggunaan face recognition atau pengenal wajah untuk ujian SIM ini akan diterapkan di Satpas Prototype. Yusri berharap fitur ini dapat diaplikasikan dalam waktu dekat.

“Kami dikasih anggaran kami akan buat semuanya prototype dengan teknkologi lengkap semuanya. Saat ini sedang kami rapikan,” tutur Yusri.

Cara kedua untuk memberantas calo SIM adalah menerapkan sistem sentralisasi. Nantinya, oknum petugas di Satpas SIM tak bisa lagi melakukan tindakan nakal karena semuanya dipantau terpusat oleh Korlantas Polri.

Yusri mengakui saat ini masih banyak oknum yang bermain. Bahkan bisa mengatur peserta yang tidak lulus menjadi lulus. Lewat sistem terbaru, semuanya akan disentralisasi.

Baca Juga : 

Vender Jembatan Kalahien Tertabrak Tongkang, Polres Barsel Turun Lakukan Olah TKP

“Besok-besok, sudah tidak ada. Semua diatur oleh Korlantas, kalau tahu tidak lulus, tidak akan terklik. Kalau persyaratannya tidak diikuti, misalnya tidak ikut ujian praktik, ujian teori, itu akan dilihat oleh kami punya command center. Biar dari polda, polres itu klik untuk print, nggak akan bisa ke-print,” paparnya.

BACA JUGA :  Fantastik! Di Upacara HUT Kotim Ke-70 Drump Corps Handep Mentaya Praja Siap Tampil Memukau

“Tahun ini mudah-mudahan sudah mulai sentralisasi semuanya. Dikendalikan oleh saya. Mau sampai satpas di ujung gunung pun sudah langsung kelihatan, nggak bisa diprint, sudah saya kunci semuanya. Kecuali dia ikut persyaratan, dia harus ikut ujian dan lulus, baru bisa keprint,” pungkas Yusri


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca