Kerusakan Jalan Ki Hajar Dewantara, tepat didepan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit, berlubang dan rusak parah.
Lubang aspal tersebut rusak diakibatkan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang didaerah Lingkup Pendidikan, selain itu tidak hanya kendaraan roda 2 dan 4 yang sering melewati daerah bahu jalan ki hajar dewantara, tetapi kendaraan bermuatan besar juga sering melewatinya sehingga menimbulkan kerusakan di beberapa titik bahu jalan.
Sebelumnya lubang tersebut sudah pernah ditambal dengan aspal biasa saja, namun kembali rusak karena kurangnya perhatian khusus untuk didaerah padat pengguna jalan tersebut.
“Biasanya kalau sudah kejadian, baru diperbaiki. Hanya mengingatkan pemerintah saja,” ungkap salah seorang Mahasiswa STKIP Muhammadiyah sampit, M.Rizky Kurniawan kepada mentayanet.com saat di lokasi senin,10 januari 2022.
M. Rizky kurniawan mengaku prihatin dengan kerusakan jalan yang tidak kunjung dibenahi. Kerusakan itu bisa mencelakakan pengendara yang melintasinya, terutama dari Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit sendiri.
“Belum ada yang jatuh tapi berisiko mencelakakan karena kendaraan dari barat pasti ambil kanan menghindari lubang, padahal dari timur jalan berbelok sehingga rawan tabrakan,” terang M. Rizky Kurniawan.
Warga lainnya Suryadi selaku masyarakat yang juga tinggal di Jalan Ki Hajar Dewantara, mengatakan disekitar jalan ini membuat hampir celaka karena masuk kedalam lubang jalan yang cukup dalam.
“Motor saya sok depan rusak, jika tidak hati-hati akan membuat celaka,” katanya, senin, 10 januari 2022.
“Saya selaku masyarakat juga meminta kepada Pemerintah Daerah lebih memperhatikan dan memperbaiki jalan yang hampir semua berlubang,” pungkasnya
Hingga saat ini belum ada Pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan di daerah jalan tersebut yang merupakan jalan milik Negara. Diharapkannya menjadi priorintas Pemerintah Kabupaten Kotim.
Untuk diketahui Jalan Ki Hajar Dewantara Sampit merupakan jalan yang banyak digunakan akses masyarakat dan juga anak sekolah baik yang Sekolah Menengah Atas (SLTA) dan juga mahasiswa/mahasiswi STIH Sampit maupun STIKIP Muhammadiyah Sampit.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.