Wali Kota Medan, Bobby Nasution marah saat meninjau salah satu ruas jalan yang baru saja selesai diaspal. Saat berada di lokasi, Bobby yang nampak menggunakan baju bermotif khas dan rompi berwarna kuning menemukan beberapa aspal yang rusak.
Bobby Nasution bersama para jajarannya meninjau ruas Jalan Bunga Rampai III, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan pada Jumat, 12 Mei.
Berdasarkan pantauan dari akun Instagram @prokopim_pemkomedan, Bobby Nasution sempat berbincang dengan seorang warga setempat yang mengaku sebuah parit yang ada di kawasan tersebut tidak perbaiki.
“….hasil paritnya ini kan kayak gini, nah tapi enggak dibagusinnya lagi,” kata seorang ibu-ibu sambil melihat parit yang ada di lokasi pengaspalan jalan tersebut.
Sontak, Bobby yang sudah mendengar kesaksian dari masyarakat setempat langsung merespons tegas kepada pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap proyek pengaspalan jalan.
Baca Juga :
Nasabah PNM MEKAR Merasa Resah Dirugikan
“Jangan ngikutin yang lama. Masa gaada logika sih kita bekerja ini?,” ucap Bobby dengan nada kesal.
Pada saat Bobby meninjau hasil pengaspalan Jalan Bunga Rampai III, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan itu rupanya tidak sesuai dengan perencanaan dan kualitasnya yang tergolong rendah.
Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Topan Ginting rupanya juga marah sekaligus kecewa dengan hasil proyek pengaspalan yang tidak baik.
Dengan teliti, Bobby berjalan sembari mengecek kualitas aspal secara keseluruhan. Ternyata beberapa ruas aspal ditemukan dalam kondisi yang tidak sesuai dengan gambar serta perencanaan. Alhasil, kualitas aspal tersebut tidak baik dan pastinya akan cepat rusak.
“Saya dapat laporan dari warga, aspalnya tidak sesuai. Kita coba lindas menggunakan mobil langsung amblas,” tuturnya.
Kemudian, Bobby sempat mengecek kualitas aspal dengan menusukkan setongkat besi ke dalam aspal. Tak diduga, rupanya aspal langsung terkelupas dan rusak, ketebalan aspal juga berbeda dari yang sudah direncanakan.
“Udah kita coba pake besi, kita tes ketahanannya juga malah tembus ke dalam. Setelah kita congkel ketebalannya tidak sesuai,” katanya.
Dengan ditemukannya hasil pengaspalan yang tidak sesuai rencana dan memiliki kualitas yang rendah, menantu Presiden Joko Widodo itu meminta untuk dilakukan pengaspalan ulang.
“Kita minta kepada Dinas SDABMBK, kupas ulang, saya tidak mau pengerjaan di Kota Medan asal-asalan. Baik itu yang ada di tengah kota, di pinggir kota, di area pemukiman standarnya harus dijaga,” tandasnya.
Bobby juga menegaskan setiap proyek infrastruktur yang ada di Kota Medan harus dibangun sesuai dengan gambar dan rencana kerja. Bukan dilakukan secara asal-asalan yang tidak memperhatikan kualitas.
“Jadi dibuat standarnya sesuai dengan gambar kerja, semua ini harus dikerjakan paling seminggu dua minggu ini semua harus selesai,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.