Banjir yang saat ini terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, telah menyisakan satu desa yaitu Desa Hanjalipan yang berada di Kecamatan Kota Besi, Kotim. Pihak BPBD Kotim memprediksi banjir di wilayah tersebut akan surut dalam beberapa hari kedepan.
“Saat ini Kotim memang mash dalam status tanggap darurat banjir dan akan berakhir di tanggal 17 Mei 2024 yang nanti akan kita lakukan evaluasi. Walaupun beberapa hari terakhir sudah panas, tetapi banjir masih berada di lokasi terakhir berdasarkan kajian resiko terjadinya bencana oleh BPBD yaitu desa terakhir Desa Hanjalipan,” kata Kepala Pelakasana BPBD Kotim, Multazam, 14 Mei 2024.
Dari pantauan pihak BPBD Kotim, air masih bertahan namun aktivitas masyarakat tetap berjalan normal, karena masyarakat di Desa Hanjalipan menurutnya memang yang berulangkali mengalami banjir. Jika air naik maka Desa Hanjalipan adalah desa terakhir yang terkena banjir.
Multazam juga mengatakan bahwa, warga Desa Hanjalipan tidak ada yang mengungsi. Karena jika banjir, mereka akan mengungsi ke tempat keluarga mereka yang rumahnya lebih tinggi. Untuk fasilitas pendidikan memang tidak bisa berjalan dengan baik karena halamannya tergenang, sementara ruang kelasnya rata-rata aman.
“Saat ini untuk pendidikan belum dapat berjalan dengan semestinya. Tetapi jika diliburkan, hal tersebut berkaitan dengan keamanan saja, karena anak-anak sulit untuk dikendalikan saat bermain air jadi diliburkan untuk beberapa saat,” ujarnya.
Adapun untuk fasilitas kesehatan di Desa Hanjalipan berada di dataran lebih tinggi, sehingga nakes disana tetap memonitoring kondisi kesehatan warga sekitar. Saat ini ketinggiannya banjir di Desa Hanjalipan berpariasi, panjang jalan disana sekitar 1,8 km dan banjir yang paling tinggi itu terjadi di RT 04, dengan ketinggian 1 meter di atas jalan.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.