Sebanyak 1 buah rumah warga di Jalan RA Kartini 9, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ludes terbakar.
Insiden kebakaran rumah warga yang terjadi pukul 23.40 WIB pada Selasa, 23 Juli 2024 hingga menuju dini hari membuat warga sekitar lokasi kejadian yang tengah beristirahat mendadak menjadi heboh dan panik.
Kebakaran melahap rumah warga itu berlangsung hitungan menit, sehingga tidak menyisakan puing apapun. Lantaran kobaran api menyala hingga setinggi 15 meter.
Dari wawancara MentayaNet.com bersama warga bernama Jhoni (53) sebelum terjadinya kebakaran ia mengaku sempat mendengar suara seperti ban bocor. Kemudian api sudah berada disamping rumahnya.
“Waktu itu saya sedang duduk di ruang tamu di rumah saya. Lalu saya lihat ada percikan api. Istri saya sedang mencuci di belakang, mendengarkan suara langkah kaki orang berlarian namun tidak ada teriakan. Dan ternyata apinya sudah cukup besar dekat rumah saya sendiri,” kata Jhoni, Rabu, 24 Juli 2024.
Sebelum kejadian, Jhoni menerangkan pemilik rumah bernama Winter Kubus bersama keluarganya diketahui 2 hari yang lalu tengah melakukan bersih-bersih. Sehingga sisa puing kayu dan barang diletakkan di area belakang rumah.
Informasi sekitar, Winter Kubus (80) sang pemilik rumah sedang berobat ke Ibukota PalangkaRaya. Kerugian dengan luas bangunan 20×20 berbahan bangunan kayu mencapai Rp400 Juta.
“Rumah itu ada penghuninya. Karena sepertinya sedang melakukan perjalan luar kota, bangunannya terbuat dari konstruksi kayu semipermanen. Makanya api itu cepat membesar dan menjalar. Karena rumahnya sudah masuk ke lahan saya, akibat memakan bahu sungai itu,” jelasnya.
Warga yang panik bergegas menghubungi pihak pemadam kebakaran untuk memadamkan api agar tidak menjalar ke bagian rumah warga yang bersampingan dengan rumah korban.
Dramatis dan kepanikan warga kian bertambah setelah adanya ledakan yang menyemburkan api kian besar dan serpihan beterbangan.
“Sepertinya ada tabung gas atau korsleting listik dengan barang perabotan dari dalam rumah yang meledak,” tambahnya.
Akhirnya, sekitar 1 jam 30 menit api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan relawan swadaya. Pihaknya mengaku cukup kesusahan dalam mencari air. Pasalnya sungai mengalami kekeringan beberapa hari terakhir.
Akses jalan yang berada di Jalan Perkutut 5, Gang Sedulur dan Jalan Family atau dikenal RA Kartini 9 cukup sempit. Posisi yang berbatasan dengan sungai itu, harus memakan waktu cukup lama.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.