Suasana sejuk begitu terasa saat memasuki Desa Bagedang Hulu RT 01 RW 01 bersama Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) sebelumnya STKIP Muhammadiyah Sampit di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA), Kepala Desa Bagendang Hulu turut bersemai bersama warga RT 01 yang melakukan panen ikan patin sebagai salah satu sektor utama ketahanan pangan di Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Muslih, Camat Mentaya Hilir Utara menyebutkan seluruh RT di wilayah ini diberikan program untuk menjaga ketahanan pangan untuk menjaga serta mendongkrak perekomian setempat.
Kolam ukuran 5m x 10m diperuntukkan menampung 500-800 bibit ikan patin. Dengan masa waktu budidaya 5 bulan yang memiliki berat rata-rata 3 ons.
Baca Juga :
Semangat Baru, Kwaran Pramuka MHU Masa Bakti 2023 – 2026 Resmi Dibentuk
“Alhamdulillah ini menjadi keunggulan dari Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Ikan patin dipilih sebagai banyaknya peminat konsumtif. Hasil ikan ini juga kita serahkan kepada RT yang mengelola, dan diperjual belikan di luar kota seperti Kota Sampit, Seruyan, Samuda dan Kasongan,” ucap Muslih kepada MentayaNet.com pada Minggu, 15 Januari 2023.
Ia menuturkan, kawasan ramah lingkungan di pekarangan rumah ini juga sebagai mengedukasi masyarakat secara penuh untuk mendukung program pemerintah daerah untuk menjaga ketahanan pangan terutama di sektor perikanan.
“Hasil panen 166KG untuk 1 tambak ini masih termasuk sedikit. Patut kita syukuri dan perlu ditingkatkan produktivitas perawatan dalam pengelolaan ikan. Satu RT di wilayah setempat, kami berikan 3 kolam tambak,” ujarnya.
Sementara itu, Rika Nur Sidiq Mahasiswa KKN Kelompok I Desa Bagendang Hulu dari Universitas Muhammadiyah Sampit mengatakan salut dengan pemanfataan lahan kosong atau sekitar rumah ialah hal yang efektif untuk budidaya.
Baca Juga :
Camat MHU Tinjau Penataan Batas Areal Persetujuan Pelepasan Kawasan Hutan Produksi PT Mananjung Hayak
Selain menekankan kedisiplinan dan tanggung jawab, dengan adanya Sektor Utama Ketahanan Pangan di Desa Bagendang Hulu ini mampu membentuk penduduk desa yang mandiri.
“Awalnya gugup mau bercebur, ternyata asik juga menangkap ikan didalam tambak secara bersama penduduk RT 01. Kami harapkan program ini mampu terus di tingkatkan dan di pupuk secara bersama,” kata Sidiq seraya menangkap ikan.
Kendati demikian, Kepala Desa Bagendang Hulu dan RT 01 Desa Bagendang Hulu antusias dengan kehadiran Mahasiswa KKN Desa Bagendang Hulu dari Universitas Muhammadiyah Sampit yang mampu bergerak secara nyata untuk pengabdian di lingkungan masyarakat, pendidikan bahkan organisasi di kampung setempat.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (3)
Komentar ditutup.