Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar kegiatan evaluasi dan konsolidasi tugas dan fungsi damang, mantir, dan batamad serta kewenangan DAD di tingkat Kabupaten dan kecamatan.
Ketua Umum DAD Kotim, H Halikinnor menekankan pentingnya peran lembaga adat dayak, termasuk damang, mantir, dan batamad, dalam menjaga, memelihara, melestarikan, dan memberdayakan keberadaan masyarakat adat Dayak beserta budaya dan hukum adatnya.
“Keberadaan lembaga adat Dayak, termasuk Dewan Adat Dayak, damang, mantir, dan batamad, adalah satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Lembaga ini sudah terlahir dan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 6 Tahun 2012 tentang Kelembagaan Adat Dayak,” ujar Bupati Halikinnor pada Senin, 09 September 2024.
Ia juga mengingatkan bahwa keberadaan lembaga adat Dayak didorong oleh latar belakang sejarah, terutama kesepakatan damai Tumbang Anoi tahun 1894.
“Kesepakatan ini merintis semangat juang, semangat pembaharuan, semangat tata krama perdamaian, dan semangat persatuan dan kesatuan, sehingga masyarakat adat Dayak bertekad membangun kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat adat Dayak,” jelasnya.
Halikinnor menegaskan bahwa lembaga adat Dayak di Kabupaten Kotawaringin Timur dibentuk untuk menjaga, memelihara, melestarikan, dan memberdayakan keberadaan masyarakat adat Dayak beserta budaya dan hukum adatnya.
“Terlebih di era globalisasi saat ini, DAD, damang, mantir, dan batamad harus bersinergi dengan pihak pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan,” tegasnya.
Melalui kegiatan evaluasi dan konsolidasi ini, diharapkan dapat menghasilkan rumusan yang baik, strategis, dan komprehensif yang dapat menjadi dasar acuan bagi DAD, damang, mantir, dan batamad dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Mari kita rapatkan barisan untuk bersatu padu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Tunjukkan tanggung jawab kita, dengan membangun kesadaran untuk membawa Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai ‘huma betang’ dan ‘rumah kita bersama’, agar mencapai kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan secara material dan spiritual,” tuturnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.