Jajaran DPRD Kotim, Kalimantan Tengah menyoroti pendatang baru pasca mudik lebaran tahun ini karena dikwatirkan meningkat dan lepas dari pengawasan. Pemerintah daerah diharapkan bisa mendata dan memantau masuknya warga pendatang ke Kotim.
“Khususnya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang kerap mendatangkan karyawan pendatang dari luar daerah pasca lebaran. Harus kita awasi saat arus balik ini, jangan sampai nanti kecolongan,” kata Wakil Ketua I DPRD Kotim, H Rudianur pada Senin, 24 April 2023.
Langkah yang bisa dilakukan lanjut dia, yakni penumpang yang baru datang ke jalur pelabuhan hendaknya diawasi. Jika polisi mengawasi peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya, maka pemerintah harus mengawasi berapa yang datang ini supaya bisa terdata dengan baik.
Baca Juga :
Komisi I DPRD Kotim Geram, Narkoba Kian Merajalela Hingga ke Desa
Rudianur menyebutkan juga kepada pendatang baru di Kotim khususnya harus jelas dan ada yang bertanggungjawab dengan kedatangan tersebut.
Karena pihaknya tidak ingin kasus penelantaran pendatang di Kotim menjadi kasus yang memprihatinkan. Karena ada sebagian mereka yang didatangkan ke Kotim dijanjikan pekerjaan oleh seseorang. Tetapi ujung-ujungnya malah tidak ada pekerjaan.
“Yang dijanjikan akhirnya terkatung-katung tidak bisa apa-apa lalu menjadi masalah di tempat kita,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan kepada seluruh perusahaan perkebunan yang ada untuk melaporkan berapa karyawan baru yang didatangkan dari luar daerah.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.