Anggota DPRD Kotim, Kalimantan Tengah meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk melakukan normalisasi 3 anak sungai di Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah menyebutkan dirinya saat bersama jajaran melakukan kegiatan reses ke Desa Bapeang yang notabene merupakan salah satu lumbung pertanian Kotim.
Masyarakat setempat melalui kepala desa menyampaikan keluhan terkait daerah pertanian meraka yang sering kebanjiran akibat tidak normanya saluran primer yang ada di desa mereka, yakni sungai peang,sungai jorong dan sungai suka ramai.
Baca Juga :
Gepeng di Sampit Kian Liar, DPRD Kotim Minta Satpol PP Lakukan Pengamanan
“Akibat tersumbatnya saluran primer ini mereka mengaku sering mengalami gagal panen,padahal tidak sedikit biaya yang telah mereka keluarkan untuk mengolah dan mengelola lahan tersebut,” ucap Riskon pada Sabtu, 05 November 2022.
Para petani berharap agar pemerintah daerah dapat membantu mereka dengan melakukan normalisasi terhadap ke tiga anak sungai tersebut.
Hal ini bertujuan sehingga jika terjadi hujan deras, air bisa lancar mengalir ke sungai mentaya dan andai pun menggenangi area persawahan dampaknya tidak akan lama.
“Untuk mengolah dan perawatan lahan pertanian,mereka mengaku mengeluarkan modal hingga puluhan juta rupiah,jika terjadi gagal panen tentu akan sangat membebani mereka,” katanya.
Terkait hal ini, Politisi muda Golkar ini berharap agar pemerintah daerah segera melakukan normalisasi terhadap sungai-sungai yang dimaksud,sehingga para petani tidak lagi merasa khawatir dalam beraktivitas mengelola lahan pertanian mereka.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.