banner 130x650

DPRD Kotim Minta Utamakan Perawatan Sektor Potensial di Bumi Habaring Hurung

Kotim
Photo : Wakil Ketua I DPRD Kotim - H. Rudianur

Wakil Ketua I DPRD Kotim, Kalimantan Tengah mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kotim agar tidak terlalu sibuk mempercantik wajah daerah, hingga lupa terhadap pengembangan sektor-sektor potensial yang dimiliki daerah saat ini.

H Rudianur, Wakil Ketua I DPRD Kotim menyebutkan salah satu sektor potensial yang harus mendapat perhatian lebih adalah sektor pertanian, dengan dukungan sumber daya manusia serta sumber daya alam yang dimiliki.

Dengan tujuan jika dikelola dengan baik dan maksimal tentumya bisa menjadi salah satu penyumbang bagi pendapatan asli daerah (PAD) dimasa yang akan datang.

Baca Juga :

Komisi IV DPRD Kotim : Parkir Di Kotim Belum Optimal, Proyek Lelang Parkir Terbuka Saja

“Lahan pertanian kita cukup luas yang jika dikelola secara maksimal dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah,maka saya yakin hasil pertanian kita tidak hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan daerah,namun juga bisa dikirim ke daerah lain,” kata Rudiannur pada Senin, 07 November 2022.

BACA JUGA :  Waket I DPRD Kotim Prihatin Program "Kotim Terang" Belum Optimal
dprd kotim
Photo : Lokasi penambalan jalan di Ki Hajar Dewantara harus menjadi lahan prioritas saat ini

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, sebagai contoh potensi produksi beras di Kotim saat ini dinilai sudah sangat besar, dan ini perlu terus dikembangkan bahkan bisa dijadikan fokus utama,sebagai upaya menciptakan bagian dari ketahanan pangan daerah,tentu saja tanpa mengesampingkan sektor potensial lainnya.

“Untuk pembangan sektor pertanian di daerah kita ini tidaklah terlalu rumit,sebagian masyarakat kita tumbuh dalam budaya bertani yang diwariskan turun temurun,pemerintah hanya perlu merumuskan perpindahan dari pola tradisional ke sistem pertanian modern mengikuti perkembangan jaman dan teknologi saat ini,” bebernya.

BACA JUGA :  DPRD Minta Tak Hanya Kewajiban Pekerjaan Didesak, Pembayaran TPP Diperlambat

Rudi menilai, beberapa periode belakangan terakhir pemda lebih banyak memprogramkan infrastruktur yang sifatnya mempercantik daerah, dan terkesan seperti mengesampingkan pengembangan infrastruktur penunjang bagi sektor potensial yang dimiliki daerah.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca