banner 130x650

DPRD Kotim Sentil Pemda Terkait Penyaluran Logistik Kepada Warga Terdampak Banjir

 Anggota Komisi III DPRD Kotim meminta agar Dinas Sosial (Dinsos) agar mulai memperhatikan dan mempersiapkan kebutuhan atau stok logistik bagi masyarakat yang rentan terdampak bencana alam seperti banjir yang mulai terjadi saat ini.

H. Bardiansyah, Komisi III DPRD Kotim menyebutkan beberapa titik desa sudah terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Banjir ini mengakibatkan beberapa aktivitas masyarakat harus lumpuh.

“Kami minta Dinas Sosial memperhatikan hal ini, selain sangat penting mengingat kondisi cuaca ekstrem saat ini bisa saja berdampak pada terjadinya musibah bencana alam, dan sebagian daerah juga sudah terjadi banjir, sehingga kesiapan logistik harus benar-benar di prioritaskan,” ungkap H. Bardiansyah pada Jum’at, 16 September 2022.

Baca Juga : Pemahaman Pancasila Patut Ditanamkan Kepada Peserta Didik !

Disisi lain legislator PDI Perjuangan ini juga menegaskan, ketika terjadi bencana alam seperti banjir, yang diharapkan oleh warga masyarakat tidak lain adalah bantuan yang bersifat paling dibutuhkan diantaranya makanan atau bahan pokok, yang memadai, obat-obatan dan juga ketersediaan air bersih.

BACA JUGA :  Pegawai RSUD dr Murjani Menjerit, TPP Tidak Dibayar 10 Bulan !!!

“Makanan yang memadai itu apa, yakni beras, minyak goreng, lauk pauk, seperti telor dan lainnya, air bersih juga perlu, dan obat-obatan, selama ini kami perhatikan bantuan berupa mi instan, dan lainnya itu tidak mencukupi kebutuhan kesehatan masyarakat, harusnya berbentuk bahan pokok yang memadai, ini kami minta jadi catatan oleh instansi terkait,” tegasnya.

BACA JUGA :  Catat! Setiap Orang Berhak Mendapatkan Pendidikan Yang Layak
DPRD
Photo : Kondisi salah satu rumah warga yang sudah memasuki daerah dalam rumah (Dok. Kharisma)

Disisi lain dia juga menyampaikan, selama ini potensi kecamatan yang paling rawan terjadi banjir berada di wilayah Utara Kotim, seperti di Kecamatan Antang Kalang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, dan Parenggean. Selain itu ada juga di beberapa desa di Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, dan Kecamatan Kota Besi.

“Titiknya sudah jelas, tinggal pengawasan dan koordinasi antar lembaga pemerintah, kalau memang sudah terjadi banjir lakukan tindakan cepat, agar tidak ada unsur pembiaran dan masyarakat menjerit,” tutupnya


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca