DPRD Kabupaten Kotim, menyambut positif berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit ( Umsa ) dengan harapan dapat membawa dampak besar terhadap peningkatan sumber daya manusia di daerah ini.
Menurut Dadang, hadirnya Umsa yang merupakan penggabungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( STKIP ) Muhammadiyah Sampit dengan Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotim ini menjadi sebuah kebanggaan bagi daerah ini.
” Kami mengucapkan selamat, kita harapkan akan ada dampak positif yang luas dengan hadirnya Universitas Muhammadiyah yang sudah kita ketahui cukup berkelas, bahkan internasional,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim.
Baca Juga:
DPRD Kotim Support Pembangunan Pada Beberapa Sektor Di Baamang
Universitas ini nantinya akan memperkaya lembaga pendidikan tinggi yang akan mencetak generasi penerus yang berkualitas. Masyarakat kini mempunyai semakin banyak pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Umsa melalui program studi yang dimiliki juga akan berkontribusi besar dalam melahirkan putra dan putri yang memiliki kemampuan mumpuni sehingga mampu bersaing dalam bursa kerja. Dampaknya diharapkan dapat menekan angka pengangguran.
” Kami berharap dalam konteks tersebut, pemerintah daerah bisa mendukung agar universitas tersebut bisa segera fungsiona dan bisa segera melakukan aktivitas pendidikan yag ada,” lanjut Dadang yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD.
Baca Juga:
Komisi III DPRD Kotim Minta Prioritaskan Depo Sampah Ditambah
Saat ini total Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah 171, dengan rincian 82 berbentuk universitas, 53 sekolah tinggi, 29 institut, 6 politeknik dan 1 akademi. Dalam SK tersebut disebutkan bahwa, Umsa akan memiliki delapan Program Studi dari tiga Fakultas.
Prodi tersebut meliputi S1 Bimbingan dan Konseling, S1 Pendidikan Ekonomi, S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S1 Pendidikan Matematika yang berada dibawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP )
Program studi D3 Kebidanan dan S1 Gizi di Fakultas Ilmu Kesehatan ( Fikes ), Prodi S1 Informatika dan S1 Agribisnis di Fakultas Teknik dan Pertanian ( FTP ).
Sementara itu, Prodi Agribisnis, Gizi dan Informatika juga dinyatakan memenuhi persyaratan minimum akreditasi.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.