Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Pardamean Gultom mendukung penguatan bidang keagamaan dengan memberi wadah yang baik, terlebih kepada anak-anak yang nantinya akan menjadi generasi penerus.
“Kita berharap ini merupakan wadah untuk mendidik anak-anak kita agar menjadikan tumbuh kembang mereka menjadi manusia yang beriman dan berintelektual,” kata Gultom di Sampit, Senin.
Harapan itu disampaikan Gultom saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan fasilitas tambahan Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) di Jalan Lingkar Utara Sampit.
Peletakan ini menandai dimulainya pembangunan sarana baru yakni gedung sekolah minggu dan sarana pendukung lainnya. Pembangunannya diperkirakan menelan dana sekitar setengah miliar rupiah.
Dana itu akan dihimpun dari donatur dan jemaat HKI sendiri. Jemaat berharap dana yang dibutuhkan akan terpenuhi dengan baik.
Baca Juga : Klaster Covid di Kotim Meningkat, Anggota DPRD Kotim : Ayo Prokes di Perketat Jangan Kendor !!!
“Hari ini saya menghadiri peletakan batu pertama untuk bangunan baru fasilitas tambahan Gereja HKI. Mudahan ini berjalan lancar,” tambah Pardamean Gultom yang juga Ketua Kerukunan warga Batak di Kotim ini.
HKI merupakan salah satu gereja yang baru saja rampung dibangun di Jalan Soekarno atau Lingkar Utara. Gereja tersebut saat ini memiliki jemaat sekitar 100 kepala keluarga.
Politikus Nasdem ini berharap dengan dibangunnya fasilitas sekolah minggu untuk anak-anak di gereja itu akan menjadi wadah pengembangan sumber daya manusia yang baik. Sementara itu, peletakan batu pertama itu merupakan lanjutan pembangunan gereja HKI tersebut.
“Kita berharap agar donatur-donatur yang bisa menggerakkan hatinya berpartisipasi pembangunan gedung sekolah minggu untuk tumbuh kembang imannya,” kata pendeta Resort HKI Romel Simamora.
Baca Juga : Libas Semua Yang Terlibat!!! DPRD Kotim Usut Tuntas Penyimpangan Pasar di Sampi
Menurutnya dengan jemaat saat ini anak didik sekolah minggu sekitar 50 orang. Gereja yang ada itu digunakan untuk kegiatan jemaat.
“Gedung gereja hanya bisa menampung untuk kegiatan jemaat dewasa dan pemuda saja, maka dari itu perlu dibangun gedung ini,” demikian Romel Simamora.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.