Kapolres Kabupaten Kotawaringin Timur, AKBP Sarpani SIK menyebutkan bahwa Operasi Ketupat Telabang 2024 telah resmi berakhir setelah selama dua pekan dilaksanakan di wilayah Kalimantan Tengah termasuk juga Kotim.
“Operasi Ketupat Telabang ini resmi berakhir setelah selama 14 hari berlangsung di wilayah Kotim. Selama Operasi ini berpangsung di seluruh wilayah hukum Polres Kotawaringin Timur berjalan dengan lancar,” kata AKBP Sarpani, 18 April 2024.
Dirinya mengatakan bahwa selama Operasi Ketupat Telabang ini berlangsung di wilayah Kotim, seluruh kegiatan di masyarakat berjalan dengan lancar, dan juga gangguan keamaanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menurun.
Adapun beberapa kejadian yang memang sempat terjadi di Kotim diantaranya yaitu kebakaran di Cempaga Hulu dan juga kasus tenggelamnya anak kecil di objek wisata Pantai Ujung Pandaran yang juga sempat ditangani oleh kepolisian.
“Terkait dengan kasus tenggelamnya anak kecil kemarin, kami Kapolres Kotim mengimbau kepada pengelola tempat wisata untuk menyediakan regu penolong sendiri serta juga peran penting dari orang tua dalam mengawasi anaknya,” imbaunya.
AKBP Sarpani juga menambahkan bahwa, selama berlangsungnya operasi tersebut kecelakaan lalu lintas cenderung menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Memang selama operasi peristiwa paling banyak yaitu kecelakaan, tetapi tidak sampai menyebabkan korban meninggal dunia.
” Selamat berlangsung Operasi Ketupat Telabang 2024, banyak kecelakaan tapi tidak sampai mengakibatkan pengendara meninggal dunia,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.