TK Bina Bangsa, sekolah taman kanak-kanak di bawah naungan Wilmar Central Kalimantan Project (CKP) menjadi pilot project penerapan Sekolah Penggerak tahap I di Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah.
Ada 34 sekolah dari jenjang TK hingga SMP di Kabupaten Kotim yang terplih menjadi Sekolah Penggerak, TK Bina Bangsa 01 terpilih satu dari sekolah tingkat TK.
“Program Sekolah Penggerak merupakan program yang digagas pemerintah (Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek) fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program ini sebagai penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya,”ujar Kepsek TK Bina Bangsa 01.
Baca Juga:
Hari Pendidikan Lingkungan Internasional Jatuh Pada 26 Januari Loh!
Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Dalam implementasinya, sekolah yang terpilih menjadi Sekolah Penggerak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan sebagai UPT (Pelatih ahli dan Pengawas), Platform Teknologi, Kepala Sekolah, Komite Orang tua, Komite Pembelajaran Guru, Mitra sekolah, Guru, dan Murid.
Kepala Sekolah TK Bina Bangsa, Supinah, S.Pd AUD menyampaikan pihaknya bangga sekolah yang dipimpin terpilih menjadi Sekolah Penggerak di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Baca Juga:
DPRD Kotim Apresiasi Perbaikan Jalan Pada Kawasan Pendidikan
“Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan inovasi dalam pembelajaran pada siswa-siswi untuk peningkatan kualitas pendidikan,” lanjutnya.
Untuk mendukung program dari Kemendikbud dan Ristek ini, pihak sekolah melakukan berbagai persiapan dilakukan diantaranya dengan pembimbingan dari Dinas Pendidikan Provinsi Palangka Raya dan Pemerintah Pusat (Kemendibud dan Ristek).
Baca Juga:
Pemerintah Daerah Siapkan Dana Alokasi Khusus Untuk Sekolah di Kotim
Serta membenahi berbagai sarana dan prasarana sekolah dan merancang inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Ke depan, apabila pembimbingan sudah selesai. Sekolah kami menjadi rujukan bagi sekolah-sekolah lain untuk melaksanakan pola pembejaran untuk peningkatan kualitas pendidikan dengan pelatihan-pelatihan yang sudah didapat,” pungkas Supinah.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.