banner 130x650

Ketua DPRD Kotim Ajak Masyarakat Pupuk Kebhinekaan Negara

kotim
Foto : Dra Rinie Anderson - Ketua DPRD Kotim

Ketua DPRD Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah Dra. Rinie Anderson mengajak seluruh lapisan masyarakat di Bumi Habaring Hurung untuk selalu menjaga semangat Kebhinekaan negara meskipun ada berbagai etnis dan agama yang berbeda di daerah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan, Rinie menyusul berdirinya Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Parulian yang resmi didirikan di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim belum lama ini.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat kebhinekaan dan memperkuat toleransi antar umat beragama. Mari kita jaga keharmonisan di tengah perbedaan, dan mari kita sama-sama mengawal keamanan dan ketertiban di masyarakat di Kotawaringin Timur,” ucap Rinie pada Kamis, 20 April 2023.

Baca Juga :

H Rudianur : PBS di Kotim Harus Berbenah Optimal, Dukung Program Pemerintah Daerah !

Ia menyatakan bahwa yang lebih penting adalah membangun mental dan hati kita agar umat Kristen pada umumnya semakin memahami dan menghayati ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

BACA JUGA :  Program Kampung KB Harus Dioptimalkan Penanganan Stunting

“Tolong tempat ini dijaga dan dipelihara dengan baik. Pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, salah satunya dengan memperkuat persatuan di tengah-tengah perbedaan,” tegasnya.

Kotim
Foto : Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Dra. Rinie Anderson saat menghadiri peresmian Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Parulian, di Kecamatan Baaamang Sampit.

Ditambahkannya, toleransi antar umat beragama perlu ditingkatkan untuk menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman. Rinie juga menekankan bahwa persatuan dan kesatuan antar umat beragama juga sangatlah penting dalam membangun daerah.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Inginkan Pemerintah Bijak Jaga Lahan Pertanian

Ia berharap pembangunan gereja Hutia Kristen Batak Protestan (HKBP) bisa meningkatkan semangat ibadah dan kesadaran sebagai subyek pembangunan agar dapat menempatkan diri dalam keseimbangan dan keserasian hidup antar sesama manusia.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca