Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo minta penerapan kurikulum Pramuka diterapkan dalam kegiatan ekstrakulikuler dan kurikulum sekolah.
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo menilai jika Pramuka menjadi salah satu indikator pembentukan karakter peserta didik, sehingga diharapkan tidak dihapus dalam kegiatan ekstrakulikuler khususnya, dan seharusnya masuk dalam kurikulum wajib.
“Kurikulum pramuka sangat penting, karena gerakan pramuka sebagai gerakan positif untuk menempa para generasi muda penerus bangsa dalam pembentukkan karakter mereka,” ungkap Zuli kepada MentayaNet.com.
Zuli Eko menerangkan, banyak hal positif yang dapat diambil dari kegiatan pramuka, salah satunya untuk membentuk karakter, kedisiplinan dan kemandirian yang akan tertanam secara perlahan.
Kemudian dari pantauan MentayaNet.com dengan peserta didik mampu mengikuti kepramukaan maka kemampuan organisasi membantu lebih mudah bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain.
Disisi itu memiliki kemampuan sosialisasi yang baik dan membantu lebih mudah mengekspresikan diri dan menunjukkan kemampuan terbaik.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap, agar jiwa dan semangat kepramukaan hendaknya bisa ditanamkan sejak dini, melalui pelaksanaan kurikulum kepramukaan di setiap jenjang pendidikan.
Baca Juga : Waket I DPRD Seruyan : Mari Unggulkan Produk Petani Bumi Gawi Hatantiring!
Kendati demikian, pendidikan pramuka dalam struktur kurikulum pada pendidikan dasar patut diapresiasi. Pramuka dianggap sebagai wahana pembentukan karakter siswa, dimana isinya berupa siswa dilatih kepemimpinan, kerja sama, solidaritas, mandiri, dan keberanian.
“Di dalam kepramukaan banyak hal positif yang bisa kita ambil, untuk membentuk sifat dan karakter anak, seperti kedisiplinan dan kemandirian,” tegasnya.
Bekal yang didapat dalam setiap kegiatan pramuka, akan menjadi acuan dan bekal di masa depan seluruh untuk seluruh generasi penerus bangsa.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (2)
Komentar ditutup.