banner 130x650

Kotim Mulai Waspada Karhutla, Apa Respon Pemerintah Daerah ?

RSUD dr Murjani
Photo : Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim - Dadang Siswanto

Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu meminta pemerintah kabupaten meningkatkan kewaspadaan karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak.

“Sejak dulu bahwa karhutla itu ‘by design’ (dengan desain), karenanya karhutla perlu dicegah,” kata Dadang, Sabtu, 29 Januari 2022.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Fraksi PAN ini mendukung untuk pelaku ditangkap dan diproses hukum, hal tersebut disampaikannya menanggapi mulai maraknya kebakaran lahan di Sampit.

banner 1706 x 2560

Baca Juga : Ajak Kegiatan Pramuka Aktif Kembali dan Minta Libatkan Banyak Anak Muda

Seperti pada Selasa, 25 Januari 2022 lalu kebakaran lahan terjadi di empat titik lokasi, Satu lokasi berada di Jalan Pelita Barat, dua lokasi di Jalan MT Haryono Barat dan di Jalan Bumi Raya.

BACA JUGA :  Anggarkan Dana Sebesar Rp650 Milyar, Jalan di Dalam Kota Yang Rusak Bagaimana ?

Menurut Dadang, karhutla merupakan ancaman rutin yang rawan terjadi setiap tiba musim kemarau karena luasnya sebaran tanah gambut di daerah ini. Saat kemarau, gambut mudah kering sehingga sangat mudah terbakar, padahal sulit dipadamkan karena api membakar hingga ke dalam tanah meski api di permukaan sudah padam.

Photo : Salah satu contoh Karhutla yang pernah terjadi di Kab.Kotim ditahun sebelumnya

Untuk itu, seharusnya sudah ada desain atau skema jelas pencegahan dan penanganan ancaman bencana tahunan ini.

“Seharusnya kalau sudah menjadi ancaman setiap tahunnya, penanganannya dari tahun ke tahun semakin baik, diwujudkan dengan kemampuan mencegah dan menekan potensi karhutla hingga sekecil mungkin,” tukasnya.

BACA JUGA :  Anggota DPRD Kotim, Berharap Pemerintah Segera Melunasi Tunggakan TPP ASN

Langkah pencegahan dinilai jauh lebih penting untuk dilakukan. Selain lebih mudah dan murah, pencegahan juga memungkinkan disertai upaya-upaya berdampak pada ekonomi masyarakat, seperti pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan lahan telantar dan merawatnya sehingga tidak sampai terbakar atau dibakar.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca