Ketua LSM Trisakti Madina Dedi Saputra, mempertanyakan soal kapasitas dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sejumlah Kepala Desa dari Mandailing Natal ketika menghadiri acara penyematan Tokoh Nasional asal Tabagsel yang dilaksanakan di alun alun Alaman Bolak kota Padangsidimpuan pada hari Minggu (04/02/2024) yang lalu.
Pasalnya acara penyematan gelar tokoh nasional itu dihadiri oleh sejumlah tokoh Sumut dan tokoh tokoh adat se Tabagsel, Yang notabene bukan ASN tapi pengusaha dan tokoh tokoh elit politik asal Tabagsel. Selaku Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang vokal menyuarakan keadilan dan pengawasan terhadap kinerja penyelengara negara baik legislatif,yudikatif dan eksekutif, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat juga sebagai sosial kontrol, LSM Trisakti Madina mempertanyakan kehadiran Camat dan sejumlah Kepala Desa dari Kecamatan Siabu pada acara tersebut.
Dedi Ketua LSM Trisakti Rabu (07/02/2024) menyebut,”kalau tokoh tokoh adat dari kecamatan Siabu yang hadir tidak menjadi masalah,ini Camat dan Kepala Desa, Apakah ada yang mengarahkan mereka kesana,toh disana kehadiran mereka pun tidak dianggap,”ucapnya.
Dari berbagai sumber dilapangan, Penyematan Gelar Tokoh Nasional asal Tabagsel kepada Bobby Nasution yang saat ini menjabat sebagai Walikota Medan dan digadang gadang akan maju sebagai orang nomor satu di Sumut, Serta beberapa partai politik juga sudah terang terangan mengajukannya untuk maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sumatera Utara,tambahnya.
Aparatur Sipil Negara beserta Kepala Desa jelas jelas dilarang untuk mendukung dan berpihak kepada salah satu calon,hal itu sudah diatur dalam perundang undangan. Terlepas dari banyaknya kegiatan kegiatan yang dilakukan beberapa hari belakangan ini yang terindikasi berbau kampanye, dengan mengingat tak lama lagi akan dilaksanakan pesta demokrasi.
Sebelum temuan ini dilaporkan ke Bawaslu dan KASN Dedi mengaku akan mengkonfirmasi terlebih dahulu Camat dan sejumlah Kades di Kecamatan Siabu yang hadir pada acara tersebut,agar lebih elok dan tidak ada yang dirugikan dari segi pemberitaan.
“Kami telah mengumpulkan sejumlah data dilapangan terkait kehadiran Camat dan sejumlah Kepala Desa dari Kecamatan Siabu pada acara tersebut, ini akan segera kita laporkan kepada Bawaslu dan KASN,”tambahnya.
(Tim)
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.