banner 130x650

Diduga Diterlantarkan, Pasien RSUD Madina Meninggal Dunia Setelah 4 Hari

Pasien

Seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, diduga menerima pelayanan yang tidak memadai sehingga meninggal dunia.

Pasien itu yang diduga korban pembiaran adalah salah seorang ibu rumah tangga dari kecamatan Batang Natal Kabupaten Madina yang disebutkan keluarga korban masuk rumah sakit pada hari sabtu (10/05/2025) baru didatangi dokter spesialisnya pada hari rabu (14/05/2025).

“Hari sabtu keluarga saya masuk ke rumah sakit dan pada hari rabu paginya baru ada dokter yang menanganinya pada hari rabu itu juga menjelang sore saudari saya meninggal dunia,” ungkap Rangkuti kepada wartawan, minggu (18/05/2025).

Sebelumnya, cerita pihak keluarga diduga korban pembiaran RSUD Panyabungan alasan dari perawat yang lagi piket diruang bagian bedah yang tidak mau di sebut namanya, dokter tidak ada ditempat karena tangal merah hari senin s/d hari selasa kemarin itu.

BACA JUGA :  KPU Madina Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak - Anak Panti Asuhan Siti Aisyah

“Alasan perawat yang ada diruangan itu karena tanggal merah pada hari senin selasa kemaren itu alasan dia, setelah meninggal sore itu juga kami bawa pulang untuk dikebumikan dikampung halaman,” ujarnya.

Foto: Korban diduga diterlantarkan di RSUD Panyabungan hingga meninggal dunia didepan Keluargga korban.

Mereka berharap jika penanganan RSUD Panyabungan Madina yang diduga sangat lamban bukan kali itu, sebab mereka yang jauh dari pantai barat Madina sering mendapat perlakuan yang sama dari pihak RSUD Panyabungan Madina.

“Kami berharap kedepan agar pasien RSUD Panyabungan tidak lagi mendapat perlakuan yang kami Terima itu,” harapnya,

BACA JUGA :  Karang Taruna Siabu Bersama Forkopimca Gelar Nobar Film G.30 S.PKI

Ditempat terpisah, saat dikonfirmasi Direktur RSUD Panyabungan Madina dr. Rusli Pulungan, Sp.THT minggu (18/05/2025) mengatakan hal itu adalah bagian miss communication lewat selulernya, sejauh ini baru ia ingin klarifikasi dokter yang menangani.

“Mungkin ada miskomunikasi dgn dokternya ini, hari senin akan saya klarifikasi dulu dengan dokter yang menangani,” balasnya lewat Pesan singkatnya kepada wartawan.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca