Pasar ramadan merupakan moment yang sangat di tunggu para pedagang Seruyan yang biasanya di meriahkan dengan festival serta menjual beraneka macam cita rasa makanan ciri khas saat bulan suci ramadan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah Zuli Eko Prasetyo mengatakan terkait masalah ini tergantung pada kebijakan dinas terkait dalam hal ini Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Seruyan untuk melaksanakan program pasar ramadan.
Hingga hari ke-13 puasa ramadan, mayoritas masyarakat Kabupaten Seruyan terkhusus Kuala Pembuang terhadap keputusan pemerintah setempat untuk tidak menyelenggarakan pasar Ramadan tahun ini.
Baca Juga :
DPRD Seruyan : Manuver Politik Dinilai Terlalu Mencampuri Urusan Pemerintahan
“Tinggal dinas terkait mengeluarkan konsepnya seperti apa. Apakah menyelenggarakan penuh atau hanya menyediakan stand saja. Memang dengan tidak adanya pasar Ramadhan tahun ini cukup berdampak bagi perekonomian masyarakat,” ucap Zuli pada Selasa, 04 April 2023.
Politisi Partai PDI Perjuangan itu menambahkan, wajar apabila mayoritas masyarakat di Kuala Pembuang sangat menyayangi keputusan tersebut, karena pasar Ramadhan cukup berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
“Oleh karena itu, hal ini semestinya dapat diselesaikan oleh dinas terkait saja. Itu juga untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.