Bappedalitbang Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Seruyan dr. Bahrun Abbas, M.P.H., membuka Uji Kompetensi Jabatan Pimpinan Tingkat Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun 2024, Selasa 14 Mei 2024.
Peluang emas dalam kemajuan kabupaten Seruyan terbuka lebar untuk aparatur sipil negara (ASN). Pemkab Seruyan membuka seleksi untuk Jabatan Pimpinan Pratama (JPP).
Pj Sekda Seruyan, dr Bahrun Abbas mengatakan bahwa pelaksanaan uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi ini, dilaksanakan dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan pemerintah.
“Kegiatan ini akan menguji kemampuan ASN tentang manajemen pegawai negeri sipil. Setelah mendapat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,” ucapnya pada Selasa, 14 Mei 2024.
Hal ini dilakukan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020.
Serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian JPT Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Uji kompetensi ini dilakukan untuk mengukur potensi dan kompetensi seorang pejabat serta menggali dan menentukan kemampuan yang dimiliki oleh pejabat tersebut.
“Hasil uji kompetensi ini selanjutnya dijadikan bahan perimbangan dalam pelaksanaan rotasi dan mutasi,” tegasnya.
Adapun persyaratan umum bagi PNS yang berminat melamar yakni berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah Sarjana atau Diploma IV.
Sementara itu, diharuskan memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai Standar Kompetensi Jabatan yang ditetapkan.
Dirinya berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan akurat.
“Saya berharap kepada para peserta agar terus meningkatkan kemampuan teknis dan spesialisasi yang dimiliki, kemampuan kompetensi manajerial dalam memimpin organisasi serta meningkatkan kompetensi sosial kultural yang berkaitan dengan etika dan moral, sebab tantangan birokrasi ke depan semakin berat, untuk itu dibutuhkan pejabat yang memiliki kemampuan akselerasi kerja, kemampuan kreativitas dan inovasi kerja,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.