banner 130x650

Pemkab Seruyan Rencanakan BUMD Penadahan Beras Petani Lokal

Photo : Kepala DKPP Seruyan saat bersama Bupati Seruyan (ist)

Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat, mencanangkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bertugas menampung beras hasil dari panen para petani di wilayah setempat.

Harga beras yang ditampung oleh BUMD itu nantinya akan disesuaikan dengan ketentuan, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Seruyan Albidinnor di Kuala Pembuang.

“Itu kami lakukan sebagai upaya membantu petani melakukan pemasaran pada saat musim panen padi,” ucap Albidinnor pada Jum’at, 10 Maret 2023.

seruyan
Photo : Salah satu tempat pertanian di Seruyan (ist)

Selain itu, lanjut dia, sebagai upaya mengantisipasi tengkulak-tengkulak nakal yang bermain dengan pasar, sehingga kenaikan dan turunnya harga padi tersebut dapat diantisipasi. Untuk tahun 2022 saat musim panen harga gabah hanya mencapai Rp4500 dan berasnya Rp9000 per kilogram.

BACA JUGA :  Pj Bupati Seruyan Berikan Santunan Kepada Warga Korban Kebakaran

“Sedangkan setelah berlalu tujuh bulan setelah panen harganya naik menjadi gabah Rp10000 dan beras mencapai Rp20000, yang biasa normalnya itu harga beras kita mencapai Rp13000 per kilogram,” ungkapnya.

Baca Juga :

Wow! Pemda Seruyan Minta Warga Manfaatkan Program PTSL

Dia menyampaikan, memang sifatnya pertanian ini sesuai dengan mekanisme pasar bagi produksi yang melimpah otomatis harganya juga turun, hal tersebut yang sering dialami petani di Seruyan, hal tersebut dikarenakan kebanyakan terkendala dengan modal.

Lanjut dia, yang menjadi faktor utama para petani itu adalah keterbatasan modal , sehingga setelah panen mereka segera menjual hasilnya terkadang walaupun harganya turun drastis.

“Antisipasi kita untuk mengatasi itu adalah dengan menahan hasil panen sehingga harga padi maupun beras bisa dijual dengan harga yang normal,” kata Albidinnor.

BACA JUGA :  Wakil Bupati Seruyan : "Gotong Royong Pilar Kemajuan di Bumi Gawi Hatantiring"
Seruyan
Photo : Petani di Seruyan saat menebasi beberapa gulma yang menganggu tanaman padi (ist)

Dia menambahkan, para petani di Bumi Gawi Hantantiring ini agar sabar menahan hasil panen di 2023 ini, hal tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Seruyan, karena jika harganya tinggi para petani juga lebih bersemangat lagi dalam melakukan aktivitas pertanian.

“Apalagi beras jenis Epang di Seruyan ini merupakan unggulan yang disukai oleh masyarakat Kalimantan Selatan, sehingga pemasarannya dapat lebih mudah dilakukan,” demikian Albidinnor.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca