Tahapan Pilkada kian dekat dihadapan mata masyarakat terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk menentukan pemimpin yang akan datang. Pilkada Damai 2024 wujud Komitmen semua pihak, hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum M Rifqi Nasrullah, Senin, 23 September 2024.
M Rifqi Nasrullah mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim sebagai penyelenggara pilkada damai menyampaikan hingga saat ini telah melakukan tahapan sesuai prosedur yang ditetapkan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
“Kita sebagai penyelenggara akan melakukan tahapan-tahapan pilkada, jangan sampai pilkadanya saja yang sukses, tapi penyelenggaranya tidak selamat. Ini yang dimaksud dalam konteks penyelenggaraan,” ucap Ketua KPU Kotim setelah memaparkan materi sosialisasi KPU di lantai II Setda Kotim pada Senin, 23 September 2024.
Hal ini berkaitan erat dalam menyukseskan Pilkada damai di wilayahnya. Sebagaimana yang dilakukan KPU Kotim terus berkomitmen untuk mengikuti aturan dan ketentuan tahapan yang berlaku.
Keberhasilan Pilkada damai tentunya merupakan wujud komitmen seluruh pihak, untuk menjunjung tinggi integritas kejujuran untuk memberikan hasil pemilihan yang baik. Masyarakat juga diminta dapat membantu dalam mengawasi tahapan pemilu agar berjalan semestinya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya transparansi KPU Kotim dalam penyelenggaraan agar selalu mendapatkan rasa kepercayaan selama pelaksanaan pemilu.
Diketahui, hingga saat ini pemetaan wilayah rawan belum ditentukan. Berdasarkan pelaksanaan pilkada sebelumnya, daerah yang mempunyai potensi bersumber dari pasangan bakal calon berasal. Pasalnya, dominasi kecurangan diakibatkan condongnya paslon di suatu wilayah tertentu.
“Misalnya calon dari kecamatan A tentu mempunyai intensitas di kecamatan B akan berbeda. Dan gesekan-gesekan juga cukup tinggi. Seperti hal inilah contohnya yang kami tekankan agar pihak keamanan terus bersama-sama membantu menjaga netralitas,” tegasnya.
Rifqi menegaskan selain rawan adanya unsur kecurangan, Kabupaten Kotawaringin Timur juga mempunyai 309.973 data pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan kepala daerah tahun 2024. Adanya DPT terbanyak belum menjamin keseluruhan akan memilih.
“Data pemilihnya banyak tapi partisipasinya rendah bukan berarti tidak datang ke TPS, bisa jadi datanya yang tidak akurat,” tambahnya.
Maka dari itu mereka berkomitmen agar data pemilih tetap (DPT) harus bersih, tingkat akurasinya tinggi dan diiringi sosialisasi dengan tepat sasaran. Sosialisasi telah dipetakan hingga pelosok desa hingga anggota KPPS yang akan bertugas.
Kendati demikian, KPU Kotim telah menyerukan kepada masyarakat yang meliputi menyosialisasikan tahapan pemilu, pentingnya memilih dan memastikan agar dapat hadir ke TPS melakukan tugas dan hak sebagai warga Negara Indonesia dalam menentukan pilihannya.
“Saya mengharapkan masyarakat Kotim dapat menjadi pemilih yang bijak dan tidak golput,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.