Rumah Sakit Jiwa Pemulihan (RSJP) Oputa Yi Koo Kendari baru-baru ini mencatat sejarah dengan melakukan operasi clipping aneurisma perdana. Operasi ini merupakan prosedur krusial untuk menghentikan perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah otak.
Pasien pertama yang menjalani operasi ini adalah Pak Ludin, seorang pria berusia 57 tahun yang mengalami penurunan kesadaran selama tiga bulan. Dengan pendampingan dari tim dokter Rumah Sakit Otak, tim dokter RSJP Oputa Yi Koo berhasil melaksanakan operasi yang menyelamatkan nyawa.
Keberhasilan operasi ini bukan hanya sekadar prestasi medis, tetapi juga menjadi harapan baru bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memberikan apresiasi atas capaian ini dan menekankan pentingnya melanjutkan penguatan layanan, khususnya layanan rehabilitasi medik.
Dengan adanya layanan bedah saraf yang kompleks di RSJP Oputa Yi Koo Kendari, masyarakat Sulawesi Tenggara tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk memperoleh tindakan medis yang diperlukan. Hal ini tentu akan meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup masyarakat di daerah tersebut.
Keberhasilan operasi clipping aneurisma perdana di RSJP Oputa Yi Koo Kendari menunjukkan pentingnya penguatan layanan kesehatan di daerah. Dengan adanya layanan yang memadai, masyarakat dapat memperoleh perawatan medis yang berkualitas dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Baca Juga :
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
