banner 130x650

Sampah Menggunung Di Jalan Sawit Raya, ini Kata Sekretaris Komisi II DPRD Kotim

DPRD KOTIM
Photo : Syahbana - Sekretaris Komisi II DPRD Kotim

Tumpukkan sampah seakan dibiarkan menggunung di kawasan Jalan Sawit Raya, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Syahbana mengaku prihatin dengan kondisi demikian apalagi tumpukkan sampah itu tidak jauh dari pemukiman warga, serta tempat ibadah maupun sekolah.

Ia mendesak agar pemerintah daerah segera membangun depo sampah di kawasan Sawit Raya Kilometer 6 tersebut.

Pasalnya  daerah itu jalan utama jadi wadah tumpukan sampah sehingga sangat mengganggu arus lalulintas di jalur tersebut.

“Saya tadi sudah melakukan tinjau lapangan ternyata memang kondisi jalan Sawit Raya itu saat ini dipenuhi sampah, berton-ton sampah rumah tangga sampai jam 2 siang masih menumpuk di situ, maka dari itu harusnya di situ sudah dibangun depo sampah untuk menampung sampah di daerah tersebut,”kata Syahbana, Rabu, 22 September 2021.

BACA JUGA :  Legislator DPRD Kotim Ini Minta Pemda Tertibkan Odol

Syahbana melakukan peninjauan bersama anggota Komisi I DPRD Kotim, Rimbun. Keduanya melihat langsung penanganan sampah di kawasan tersebut.

sampah
Foto: Anggota DPRD Kotawaringin Timur Syahbana dan Rimbun saat melihat tumpukkan sampah di komplek Jalan Sawit Raya, Sampit.

Melihat kondis demikian tentunya harus dilakukan dengan cepat paling tidak di tahun anggaran 2022 mendatang sudah teranggarkan dalam  rencana kerja anggaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Kalau ada depo sampah maka saya kira penampungannya sudah ada dan tidak lagi dibuang seperti di jalan ini. Kita contohkan di Baamang, Ketapang sekarang sudah bagus jalan-jalan umum sudah mulai jarang ada tumpukan-tumpukan sampah yang membuat tidak nyaman bagi pengendara yang melewati sejak ada depo sampah,” ucap Syahbana.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Inginkan Para Atlet Fokus Berlatih Persiapan PORPROV 2023

Menurutnya pembangunan depo sampah ini memang untuk memberikan budaya bagi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Ketika kesadaran itu terbangun maka  dengan sendirinya kondisi  Kota Sampit yang berbudaya bersih tidak  membuang sampah secara sembarangan akan terbangun dengan baik. “Kita akan sampaikan dengan Pemkab Kotim, karena program kebersihan ini merupakan salah satu bagian dari  visi misi kepala daerah,” pungkasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca