banner 130x650

Sempat Dirujuk Ke RS Murjani, Peserta Demo Tuntut Plasma Desa Selunuk Meninggal Dunia

Pendemo

Salah seorang peserta demo menuntut plasma meninggal dunia. Diketahui perempuan paruh baya itu bernama Mesah (51 tahun) warga Desa Selunuk KM 91 RT 06 RW 03 Kabupaten Seruyan.

Dari informasi yang dihimpun, hari pertama demo pada Senin (3/6/2024) almarhum ikut pada aksi demo warga menuntut plasma 20% dari PT Binasawit Abadi Pratama.

Sopir ambulan Sampoerna, menerangkan pada saat demo almarhum ikut berdesakan dikerumunan ratusan para pendemo namun tiba-tiba almarhum seperti sesak napas.

“Pada hari itu saya disuruh mengantar alamahum ke Puskesmas Terawan. Almarhum sempat dirawat di puskesmas dan sempai dirawat. Setelah mengantar ke puskesmas saya langsung pulang sedangkan almarhum ditunggu pihak keluarganya,” terang Sampoena, Sabtu, 8 Juni 2024.

BACA JUGA :  Semarak Akhir Ramadhan! Wakil Bupati Seruyan Bagikan 400 Takjil

Sementara itu, Kepala Puskeamas Terawan, Muslihudin mengatakan pasien sempat mengalami pingsan di tempat demo dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas dengan tekanan darah 140/100 dan kejang-kejang lebih dari 2 menit, serta denyut nadi meningkat menjadi 170 kali permenit.

“Kemudian kami rujuk ke RS Murjani Sampit setelah kami berikan pertolongan pertama,” terangnya.

Pendemo
Foto : Korlap Komarudin Memberikan Santunan Kepada Keluarga Peserta Demo Yang Meninggal Dunia. (Ist/Untung W).

Menurut informasi, almarhum sempat dirawat di RS Murjani selama 1 hari dan meninggal dunia pada malam Jum’at (6/6/2024) dan dikebumikan di lingkungan RT 06 KM 91 Desa Selunuk Kecamatan Seruyan Raya.

BACA JUGA :  Desa Bangkal Kabupaten Seruyan Tetapkan 120 KPM Terima BLT-DD Tahun 2022

Sebagai bentuk solidarotas seluruh peserta demo melalui korlap aksi demo mengumpulkan uang buat santunan kepada keluarga almarhum.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca