Perkara soal sampah di Kabupaten Kotawaringin Timur seakan tak usai, perilaku masyarakat dengan lingkungan seakan acuh tak memperdulikan dampak yang akan dihadapi jika membuang sampah sembarangan.
Sebagian besar masyarakat di sampit masih keras kepala dan merasa tidak tahu malu membuang sampah sembarangan. Sebelumnya, sempat ricuh dikarenakan ada warga yang berontrak dan merasa emosi karena sampah yang berhamburan dibuang sengaja oleh warga tak dibersihkan di daerah tanahnya.
Dari pantauan MentayaNet.com pada Selasa, 28 Juni 2022 pukul 10.15 WIB lokasi pembuangan Sampah liar di jalan Pelita Barat, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kotawaringin Timur, akhirnya dibersihkan. Sampah di tengah jalan dikembalikan ke sisi jalan kemudian diangkut menggunakan beberapa truk pengangkut.
Baca Juga : DPRD Kotim Soroti Tajam Keuangan Daerah Walau Dapatkan WTP
Eddy Hidayat Setiadi, Camat Mentawa Baru Ketapang menyebutkan pelaksanaan Gotong Royong ini dilakukan Pemerintah Kecamatan Ketapang, dibantu oleh Babinsa dan Babinkamtibmas serta masyarakat RT.59 kelurahan mentawa baru hilir. Tampak hadir pula dipantau secara langsung oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotim.
“Kami disini menindak lanjuti yang sempat viral, karena warga yang mengamuk karena sampah yang dihamburkaan sekitar rumahnya. Dikarenakan merasa keberatan tanah miliknya dijadikan sarang pembuangan sampah liar,” ucap Eddy Hidayat Setiadi kepada MentayaNet.com pada Selasa, 28 Juni 2022.
Menurut Eddy, warga yang melakukan aksi itu lantaran kecewa dengan oknum yang membuang sampah di kawasan itu. Apalagi, sampah yang dibuang bukan hanya sampah rumah tangga, tapi juga limbah usaha seperti bulu dan bangkai ayam yang membuat bau yang sangat tidak sedap bagi warga yang menciumnya.
Baca Juga : Ketua DPRD Seruyan : Pemerintah dan Tekon Masih Saling Membutuhkan
Ia pun menghimbau agar pemilik usaha maupun masyarakat yang biasa membuang sampah di kawasan itu sadar dan tidak membuang sampah di tempat itu lagi, karena bukan tempat pembuangan sampah.
Pemerintah telah menyediakan sejumlah depo yang disebar di Kota Sampit meskipun diakuinya, jumlah depo yang ada saat ini masih sangat jauh dari jumlah produksi sampah oleh masyarakat setiap harinya.
Saat dikonfirmasi MentayaNet.com secara langsung diakui Eddy, pihaknya telah sering membersihkan kawasan ini. Namun, lagi-lagi perilaku buruk oknum kembali diulang dan sampah kembali menumpuk. Itu membuat warga sekitar marah dan melakukan aksi berlebihan dengan menghamburkan sampah ke tengah jalan.
“Ditegaskan kembali, disini bukan tempat pembuangan sampah. Masyarakat dapat menggunakan sarana fasilitas oleh pemerintah daerah ke depo sampah terdekat. Jika ingin melalui pihak ke-3 dapat menggunakan angkutan pembuangan sampah bulanan,” tegas Eddy.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (3)
Komentar ditutup.