Puluhan anggota sopir truk turun ke jalan dan mengepung kantor DPRD Kotim, Kalimantan Tengah dengan rasa penuh amarah.
Sopir truk galian C yang terjun ini gabungan dari 2 organisasi yang berlingkup di Kotawaringin Timur.
Mahmud Dirham, Juru bicara sopir truk di Sampit pada aksi demonstrasi mengatakan jika lokasi pekerjaan di tutup maka akan membuat mereka mati secara perlahan.
“Kami perlunya solusi. Bukan diberhentikan semata tanpa adanya solusi dari Pemerintah Daerah,” ucapnya pada Rabu, 08 Maret 2023.
Baca Juga :
Ribuan Tenaga Honor di Pemda Madina Terancam ‘di Berhentikan’, Ada Apa ?!?
Dirinya sangat menyayangkan selama 15 hari diberhentikannya kegiatan galian C tersebut. Dijelaskan olehnya, tugas seorang sopir truk materjal galian C juga membantu mendongkrak kemajuan daerah. Pemberhentian sopir truk telah berdampak ke semua elemen, hingga mematahkan semangat dan kehidupan sopir.
“Pemerintah tidak pernah mau tau, kami sebagai sopir truk itu juga menyicil pembayaran sampai Rp13jt. Bahkan kalau sampai pajak mati karena tidak bayar,” tambahnya.
Baca Juga :
Besok Akan Ada Demo Besar Sopir Truk di DPRD Kotim, Mengapa ???
Ia menegaskan, jika Pemerintah Daerah bungkam maka akan mempersulit. Padahal selama ini penegak hukum meminta selalu dilakukannya pekerjaan.
“Kami perlu makan. Kami perlu membiayai kehidupan kami. Kalau kami berhenti apakah pemerintah daerah dapat membiayai kehidupan kami???,” tegasnya.
Kendati demikian, ia dan jajaran sopir lainnya meminta perwakilan Anggota Dewan dapat membantu aspirasi mereka. “Kami yang memilih para legislator yang duduk saat ini. Tolong bantu kami,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.