Minum kopi hitam mungkin sudah hal biasa, tapi bagaimana bila diseduhkan menjadi kopi jahe seperti dibuat oleh Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit yang satu ini ?
Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Muhammadiyah Sampit dari kelompok Calon Sarjana Anum (CSA) melaksanakan giat kewirausahaan, yang merupakan dari salah satu mata kuliah Enterprenuer.
“Kami berusaha giat di mata kuliah ini, karena wirausaha yang kami buat benar-benar berawal dari nol. Sehingga tantangan kami banyak sekali, baik dari menyatukan persepsi, membagikan devisi tugas, sampai proses pengolahan dan packaging,” ungkap Mutia Rahmah yang merupakan pemilik ide Kopi Jahe ketika di wawancarai awak media MentayaNet.com pada 28 Maret 2022.
Baca Juga : Memukau! 2 Dosen Cantik STKIP Muhammadiyah Sampit Berhasil Selesaikan Penelitian
Ia menuturkan bahwa terciptanya kopi jahe ini terinspirasi dari salah satu hobi neneknya yang ada di Samuda dan Kuala Pembuang yang gemar membuat kopi jahe.
Produk yang dibuat oleh kelompok CSA ini terbuat dari bahan-bahan dan rempah alami tanpa adanya pengawet tambahan, sehingga memiliki daya pikat tersendiri dengan aroma khas campuran Kopi, Beras dan Jahe.
“Kendalanya cukup banyak, karena kami menggunakan cara tradisional. Sehingga jahenya harus dijemur 2-3 hari lalu ditumbuk. Dilanjutkan proses penyangraian kopi dan beras selama 2 jam lamanya,” tuturnya.
Diketahui, kelompok CSA ini terdiri dari ;
- M.Rizky Kurniawan : Ketua Kelompok
- Mutia Rahmah : Wakil Ketua Kelompok
- Annisa Kharisma : Sekretaris & Marketing
- Robiyati : Bendahara 1
- Vitriani : Bendahara 2
- Fadya Saputri Ariadi : Admin Media 1
- Hairisa Juliani : Admin Media 2
- M.Ilham Fawzy : Editor
- Robyansyah : Content Planner
CSA ini sendiri baru berkembang sekitar 2 minggu di STKIP Muhammadiyah Sampit dan mulai menyepakkan sayap di kalangan masyarakat sekitar terutama di Jln. Juanda, gg.borneo timur sebagai rumah produksi kopi jahe.
Omset yang dihasilkan hingga sampai saat ini sudah mencapai 150 – 200ribuan, dan telah mendapatkan untung yang cukup signifikan bagi kelompok ini dalam perminggunya.
Baca Juga : DPRD Seruyan : Petani di Seruyan Menjerit Gagal Panen!
Packaging yang dijual cukup unik dan mampu menarik daya minat beli masyarakat juga tergolong ramai, baik ukuran 40gram, 100gram, 250gram, 500gram hingga ukuran 1KG.
“Kalau saat ini, kami sudah sold out untuk penjualan minggu pertama dan kedua sehingga kami harus melakukan pre-order bagi orang yang mau memesan, dan ini benar diluar ekspetasi kami. Awalnya mikir pembelinya akan sedikit dan banyak gak suka, ternyata pas dipraktekkan banyak yang doyan,” imbuhnya.
Sementara itu, harga yang dijual kisaran 15 ribu hingga 225 ribu rupiah per packagingnya.
Minuman kopi jahe banyak diminati dikarenakan memiliki khasiat seperti meredakan nyeri otot, mengobati perut kembung, meredakan meriang dan menghangatkan tubuh. Minuman ini dapat diseduh baik panas maupun dingin.
Baca Juga : DPRD Seruyan : Banyak Konflik Akibat Sengketa Tanah Adat !
“Mata kuliah ini (enterprenuer) akan kami lalui selama 1 semester (6 bulan), maka kami dari kelompok CSA berharap bisa terus kosistensi dengan produk yang dijual, tentunya meningkatkan mutu kualitas produk dan rasa yang tidak berubah dari Kopi Jahe yang kami ciptakan ini,” pungkas Mutia Rahmah.
Alhasil, mata kuliah enterpreneur ini bisa menjadi daya motivasi bagi Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit untuk menumbuhkan jiwa pengusaha, meningkatkan kinerja tim, menyatukan persepsi dan saling mengerjakan tugas sesuai devisi yang ditentukan.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (3)
Komentar ditutup.