banner 130x650

Tari Kolosal MTQ ke-56 Tingkat Kabupaten Kotim Memukau Ribuan Sorot Mata

Tari Kolosal
Foto : Tari Kolosal dari penari gabungan di Kecamatan Baamang

Suasana pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2025 semakin semarak dengan penampilan tari kolosal berjudul “Cahaya Kemilau di Atas Sungai Mentaya”.

Pertunjukan megah ini menampilkan putra-putri terbaik Kecamatan Baamang yang dengan penuh semangat membawakan tarian di hadapan ribuan penonton di halaman Stadion 29 November Sampit.

Tari kolosal tersebut menjadi daya tarik utama pada malam pembukaan, menggambarkan keindahan budaya daerah yang berpadu dengan semangat syiar Islam.

Gerakan yang selaras, kostum berwarna-warni, dan latar musik yang khas berhasil memukau para tamu undangan serta masyarakat yang hadir.

Tari Kolosal
Foto : Penampilan spektakuler Tari Kolosal persembahan TP-PKK Baamang

Keterlibatan generasi muda Kecamatan Baamang dalam pertunjukan ini bukan hanya menunjukkan bakat seni yang luar biasa, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk melestarikan budaya daerah sebagai bagian dari identitas Kotim.

BACA JUGA :  Halikinnor Berencana Akan Menggelar Kotim Bershalawat Pada Bulan Juni

Seluruh persiapan dan penampilan tari ini berada di bawah naungan Ketua TP-PKK Kecamatan Baamang, yang turut berperan aktif dalam mendorong pemberdayaan putra-putri daerah.

“Penampilan tari kolosal ini adalah wujud nyata bagaimana seni bisa menjadi sarana syiar, serta membangkitkan rasa cinta kepada budaya daerah dan Al-Qur’an. Kami bangga putra-putri Kecamatan Baamang dapat tampil pada momen bersejarah ini,” ujar Ketua TP-PKK Kecamatan Baamang.

Dengan tajuk “Cahaya Kemilau di Atas Sungai Mentaya”, tarian ini juga menjadi simbol bahwa masyarakat Kotawaringin Timur, khususnya Kecamatan Baamang, memiliki potensi besar dalam melahirkan generasi berprestasi, baik di bidang seni maupun keagamaan.

Ribuan penonton yang memenuhi halaman Stadion 29 November pun memberikan tepuk tangan meriah usai penampilan.

BACA JUGA :  Bupati Kotim Sambut Hangat KORMI Pendongkrak Sektor Sarana Pariwisata Daerah

Sementara itu, Camat Baamang, Sufiansyah menerangkan tari kolosal diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus mengembangkan kreativitas lokal, sekaligus menjadikan MTQ dan FSQ bukan hanya ajang lomba, tetapi juga perayaan budaya, iman, dan kebersamaan masyarakat Kotim.

”Terima kasih atas segala penampilan yang luar biasa oleh putra putri kita. Semoga senantiasa melestarikan budaya daerah di Bumi Habaring Hurung,” tukasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca