banner 130x650

TEGA ! Diduga Dana BSM Siswa SDN 273 Desa Ampung Siala Madina Disunat Kasek

bsm
Photo : Ilustrasi

Siswa SDN 273 di Desa Ampung Siala, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara, tak pernah menerima bantuan BSM.  Tidak tanggung-tanggung selama tiga tahun ini Kepala Sekolah (R) diduga menggelapkan uang dari bantuan BSM tersebut.

Diketahui bantuan BSM tersebut diperuntukkan bagi siswa miskin, hal tersebut  disampaikan oleh Ahmad Sabar Pulungan dan dia mengaku sebagai komite sekolah, ketika dikonfirmasi lembaga anggota LMR- RI KOMDA Madina.

banner 1706 x 2560

Informasi tersebut kata Ahmad berawal dari adanya laporan masyarakat. Setelah mendapat laporan  pihaknya melakukan penelusuran terkait persoalan bantuan BSM itu.

“Ternyata benar oknum kepala sekolah itu tidak menyalurkan bantuan BSM ke siswa SDN 273 Desa Ampung Siala dari pengakuan Komite Sekolah yang kami dapat,” kata Ahmad kepada Gosumut di Panyabungan, Kamis 26 Januari 2023.

Baca Juga :

LSM GEMPUR Kabupaten Madina Pertanyakan Penggunaan dan Pengelolaan Dana BOS SDN 273 Ampung Siala

Selanjutnya kata Ahmad, dari hasil investigasi ke sekolah itu, pihaknya mendapatkan bahwa siswa sekolah itu selama tiga tahun ini tidak pernah mendapatkan bantuan BSM.

BACA JUGA :  Trisakti Minta Kepolisian Seret Calo-Calo P3K di Madina

“Jadi mulai tahun 2019 hingga 2022 siswa di SDN 273 Desa Ampung Siala tidak kunjung menerima BSM bantuan dari Mentri Pendidikan, diperkirakan ada puluhan juta yang diduga digelapkan oleh Kasek,” ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya ujar Ahmad menduga bahwa Kepala Sekolah tersebut selama tiga tahun ini sudah menggelapkan uang bantuan yang diperuntuk untuk siswa miskin yang bersumber dari keuangan negara dalam hal ini Kementerian Pendidikan.

“Kalau untuk dimintai klarifikasi kepada Kepala Sekolah, selalu tidak pernah ada di tempat. Namun baru-baru ini dari keterangan Komite Sekolah yang dikonfirmasi terkait hal itu, bahwa beberapa hari yang lalu Komite Sekolah mengakui bantuan BSM itu selama tiga tahun, siswa di sekolah ini tak pernah menikmatinya,” ungkapnya.

“Dan jika benar dana bantuan siswa miskin itu digunakan oleh Kasek, perbuatan itu jelas  merugikan negara, namun kita masih menggunakan asas praduga tak bersalah,” tandasnya.

Bahkan, kata Ahmad, Komite Sekolah tersebut mengaku selama ini tidak mengetahui bahwa di sekolah itu ada siswa yang menerima bantuan seperti itu. Hanya saja sebut Ahmad, persoalan tersebut diketahui Komite Sekolah setelah mencuat di masyarakat.

BACA JUGA :  Aliansi Mahasiswa Bersatu Desak Kapolda Segera Tetapkan Dollar dan Hamid Sebagai Tersangka

“Dia saja (komite sekolah SDN 273 Desa Ampung Siala) tidak tahu bahwa ada bantuan BSM bagi siswa miskin, namun setelah persoalan itu mencuat di masyarakat baru dia tahu,” ucapnya.

Selanjutnya kata Ahmad, pihaknya akan membawa persoalan tersebut sampai keranah hukum dengan memperkarakan Kepala Sekolah dengan  Pasal 2 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

“Dalam waktu dekat ini oknum kasek itu juga akan kita laporkan ke polisi di unit Tipikor, dan saat ini sedang melengkapi berkasnya,” tungkasnya.

Baca Juga :

Bupati Madina Terima Kunjungan Silaturahmi Danyon 123/Rajawali

Untuk itu, imbuh Ahmad meminta Bupati Madina agar memberikan sanski tegas terhadap kepala sekolah yang sudah tega menggelapkan uang bantuan untuk siswa miskin bila terbukti bersalah.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 273 Desa Ampung Siala, Kecamatan Batang Natal R, hingga saat ini masih enggan merespon terkait tudingan tersebut. Setelah beberapa kali dihubungi oleh Gosumut dan melayangkan konfirmasi tertulis melalui WA, namun tidak mendapat jawaban hingga berita ini diturunkan. (Tim)


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca