Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Bambang Yantoko mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah setempat, agar segera melelang pekerjaan fisik atau proyek yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.
“Sekiranya sudah waktunya dilelang, ya segera saja dilelang. Misalnya, bulan Januari atau Februari ini, sudah masuk waktu lelang, maka langsung saja. Jangan ditunda-tunda,” kata Bambang di Kuala Pembuang, jumat. 4 Februari 2022.
Dia mengatakan, hal ini dimaksud agar segala program pembangunan yang sudah direncanakan dalam APBD tahun anggaran 2022, bisa terlaksana dengan baik dan tepat pada waktu. Dengan begitu, pembangunan yang dilaksanakan tersebut bisa dirasakan masyarakat.
“Proyek pemerintah ini kan salah satu faktor pendukung perekonomian masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Kalau sampai terlambat pengerjaannya, yang dirugikan adalah masyarakat,” tegasnya.
Wakil rakyat Seruyan itu juga mengingatkan kepada dinas teknis jangan sampai rencana kegiatan proyek yang sudah ditetapkan tersebut melenceng dari peraturan yang berlaku dan ditunda pengerjaannya hingga akhir tahun, karena hal tersebut sangat berdampak bagi masyarakat.
“Kalau pengerjaannya itu tergesa-gesa karena waktunya sudah mepet jadi kualitasnya itu kurang maksimal. Jadi, saya minta lakukan pekerjaan proyek itu sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan,” harapnya.
Politisi Partai Golongan Karya itu menambahkan bahwa dirinya juga meminta kepada pihak rekanan yang melaksanakan pengerjaan yang ada di Bumi Gawi Hantantiring ini agar bisa mementingkan kualitas bangunan, sehingga pembangunan tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat.
“Kita harap para rekanan yang melaksanakan pengerjaan proyek di Seruyan itu bisa mengedepankan kualitas bangunan dan juga manfaat untuk masyarakat, tujuannya agar bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bagi daerah,” demikian Bambang.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.