Berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur memasuki tahap persiapan peluncuran. Pemerintah Kotawaringin Timur (Kotim), mendukung penuh pendirian Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) yang saat ini terus berjalan dan masih menunggu surat keputusan (SK) dari pemerintah pusat.
Hal ini merupakan agenda yang dibahas dalam silaturahmi bersama unsur Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalteng, Pengurus Daearah Muhammadiyah Kotim, Civitas STKIP Muhammadiyah Sampit, Civitas Akbid Muhammadiyah Kotim, BPH UMSA, Rektor UMSA serta Tim Merger UMSA di Rujab Bupati beberapa lalu.
Universitas Muhammadiyah Sampit merupakan merger AKBID Muhammadiyah Sampit dan STKIP Muhammadiyah Sampit. Upaya merger ini sudah dilakukan sejak tahun 2021 lalu.
Diketahui dalam sejauh persiapan berkas saat ini telah terpenuhi dan tinggal menunggu SK dari Kementrian Ristekdikti dalam bulan Desember 2022.
“Mudah-mudahan di bulan Desember ini SK tersebut sudah keluar. Selanjutnya kita akan melakukan launching berdirinya, kemudian melantik rektor oleh pimpinan pusat dengan badan pembina harian,” ungkap Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Ahmad Syar’i kepada MentayaNet.
Universitas Muhammadiyah Sampit akan membidangi 8 program studi. Dari STKIP yakni prodi pendidikan matematika, pendidikan ekonomi, pendidikan bahasa inggris, pendidikan BK dan Pendidikan Ekonomi.
Baca Juga :
Universitas Muhammdiyah Sampit (UMSA) Didukung Pemda dan DPRD Kotim
Kemudian dari AKBID, ada D3 AKBID untuk selanjutnya akan melengkapi syarat-syarat pendidikan profesi untuk menjadi D4 atau S1. Berikutnya, untuk prodi baru sesuai petunjuk Bupati Kotim yaitu S1 Agribisnis.
Selanjutnya, akan dikembangkan prodi baru lagi setelah berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit. Semua prodi wajib terakreditasi karena akreditasi sangat penting bagi lembaga pendidikan.
“Wajib untuk akreditasi prodi maupun akreditasi institusi, apalagi saat ini masyarakat sudah tau apabila akreditasinya rendah masyarakat tidak mau masuk,” ujarnya.
Pemerintah Daerah Kotim Mendukung Pembangunan UMSA
Sejauh ini pemerintah kabupaten Kotim kian mendukung program berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit, terutama peresmian yang kian di gencarkan semakin dekat.
“Kami pemerintah daerah sangat mendukung pendirian UMSA. Karena sesuai dengan misi saya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat daerah ini,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, Kamis, 15 Desember 2022 lalu.
Ia mengaku sangat senang dan berharap pendirian UMSA bisa segera berjalan. Sehingga, tujuan daerah untuk meningkatkan SDM bisa tercapai. Dengan begitu, mereka dapat memanfaatkan melimpahnya Sumber Daya Alam (SDA) di daerah ini.
“SDA di Kotim sangat melimpah, namun belum dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, harapan saya dengan adanya UMSA, bisa membuat SDM meningkat dan pemanfaatan SDA semakin baik,” kata Halikinnor.
Baca Juga :
Optimis! STKIP Muhammadiyah Sampit Siap Jadi UMSA
Dirinya juga berharap, keberadaan UMSA bisa meluluskan banyak anak-anak potensial. Selanjutnya, dapat mengisi kekurangan guru dan tenaga kesehatan di wilayah pelosok daerah ini.
“Bicara pendidikan dan kesehatan, Kotim masih kekurangan. Sehingga, hadirnya UMSA kami harap bisa menjadi solusi nantinya,” harap Halikinnor.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah (Kalteng) Prof H Ahmad Syar’i mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih atas dukungan Pemerintah Kotim dalam hal moril, pembiayaan, SDA, dan lainnya.
“Kerja sama dan dukungan Pemkab Kotim sangat membantu kami, dan kami sangat berterimakasih atas hal tersebut,” kata Syar’i.
Hal tersebut disampaikan oleh Halikinnor dan Syar’i pada saat rapat pemantapan persiapan launching UMSA.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (2)
Komentar ditutup.