Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tidak semata hal fisik, banyak hal non fisik seperti sektor pendidikan, kesehatan dan perekonomian yang perlu diperhatikan.
Seperti yang disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi Kecamatan Baaamang dan Seranau, Dadang Siswanto saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2024 di Kecamatan Baamang.
Dadang Siswanto menyebutkan melalui Musrenbang ini meminta kepada pihak yang terkait supaya menginformasikan kepada seluruh masyarakat bahwa usulan tidak hanya tentang infastruktur tetapi juga mencakup dalam pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
Sehingga masyarakat tidak pernah bosan dalam memberi usulan yang berada disekitar lingkungannya masing-masing.
Baca Juga :
Darmawati Pastikan Normalisasi Harga Stok Sembako Aman Jelang Ramadan
“Selama ini masyarakat selalu mengukur bahwa pembangunan adalah pembangunan jalan dan Gang. Makna ini terlalu sempit padahal pembangunan itu seperti di sektor pendidikan, kesehatan dan perekonomian,” kata Dadang Sabtu 18 Februari 2023.
Ia menambahkan, keperluan maasyarakat dalam infastruktur sangat tinggi. Terkait infastruktur jalan di Baamang yang masih banyak memerlukan peningkatan.
Demikian dengan infastruktur Pendidikan perlu ditingkatkan, meskipun belum digolongkan rusak berat. Namun pembangunan dalam bidang pendidikan telah terealisasi dalam program beasiswa seperti Beasiswa Gerbang Mentaya.
Infastruktur pembangunan dalam bidang kesehatan sama pentingnya, salah satunya perlu meningkatkan peremajaan ambulans.
Baca Juga :
Ketua DPRD Kotim : Pembangunan Jalan & Jembatan Akan di Prioritaskan
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotim ini juga menyampaikan, pembangunan dalam bidang kesehatan juga telah terlaksana melalui program BPJS yang menelan anggaran senilai Rp 40 miliar lebih.
“Maka dengan adanya Program BPJS, masyarakat yang tidak mampu gratis untuk berobat di fasilitas kesehatan, baik dirumah sakit maupun di puskesmas, dan untuk program Beasiswa Gerbang Mentaya untuk membantu anak-anak di daerah kita untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi,” pungkas Dadang.
Kejemuan untuk menghadiri Musrenbang karena yang muncul dipikiran hanya tentang usulan infrastruktur saja.
Padahal banyak hal lain seperti bantuan bibit, bantuan pestisida, dan bantuan-bantuan lain yang sebenarnya merupakan bagian dari konteks pembangunan ini yang sering tidak terbesit dipikiran masyarakat.
Baca Juga :
DPRD Kotim Dorong Pemerintah Untuk Lebih Perhatian Terhadap Infrastruktur Pendidikan
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan DPRD banyak mengalokasikan anggaran untuk kegiatan-kegiatan non fisik tapi yang diukur oleh masyarakat selama ini hanyalah pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan, gang dan jembatan.
“Puluhan miliar rupiah anggaran digelontorkan di Kecamatan Baamang. Selain untuk pembangunan fisik dan juga diperuntukan untuk memulihkan ekonomi seperti subsidi beras, Gas elpiji, bantuan bibit ikan dan lainnya,”tutup Dadang.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.