banner 130x650

Perencanaan Pembangunan Jembatan Mentaya Dapat Jadi Sumber PAD

Jembatan Mentaya
Photo : Muhammad Kurniawan Anwar - Anggota DPRD Kotim

Anggota DPRD Kotim menginginkan pembangunan Jembatan Mentaya diharapkan benar-benar terealisasi. Karena nantinya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi wilayah seberang, khususnya di Kecamatan Seranau.

M Kurniawan Anwar, Anggota DPRD Kotim menyebutkan pembangunan jembatan mentaya dapat menjadi magnet bagi investor untuk menanamkan modal mereka, dan membuka berbagai jenis usaha, seperti perkebunan, industri muapun lainnya.

“Investor-investor akan berani untuk membuka usaha baru, baik itu perkebunan atau jenis kegiatan lain. Wilayah ini akan menjadi lirikan utama, dan otomatis perekonomian masyarakat di Kecamatan Seranau akan naik dengan cepat, khususnya pemilik tanah di wilayah tersebut,” kata Kurniawan pada Jum’at, 27 September 2024.

Pembangunan Jembatan Mentaya akan mempermudah akses ke wilayah seberang yang selama ini tidak memiliki penghubung jalur darat dari Kecamatan Seranau ke Kota Sampit.

BACA JUGA :  Dewan Soroti Lonjakan Pendatang Baru Pasca Mudik Lebaran

Tersorot, jarak wilayah tersebut hanya selebar sungai mentaya. Hal itu membuat perekonomian dan pembangunan di Seranau selama ini berjalan lambat.

Jembatan Mentaya
Foto : Contoh desain pembangunan jembatan Mentaya di Kotim (Ist)

“Dengan dibangunnya Jembatan Mentaya nanti akan membuat perekonomian di daerah tersebut berkembang pesat. Kita berharap pembangunannya benar-benar terwujud bisa melakukan sharing dana dari kabupaten, provinsi, dan tidak menutup kemungkinan mengusulkan ke pemerintah pusat melalui APBN. Sepanjang niatnya bagus dan dilaksanakan, saya kira tidak ada masalah,” ucap Kurniawan.

Proyek pembangunan Jembatan Mentaya sedang diperjuangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim dan Pemerintah Provinsi. Dengan estimasi anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut telah meningkat menjadi Rp 2 triliun, dari perkiraan awal Rp1 triliun pada tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan oleh inflasi dan meningkatnya harga material bangunan.

BACA JUGA :  DPRD Dorong Wujudkan Sinergi Pemda Turunkan Angka Putus Sekolah di Kotim

Jembatan Mentaya tersebut diproyeksikan akan memiliki panjang total 970 meter, dengan bentang utama sepanjang 200 meter dan bentang pendekat sepanjang 770 meter.

“Kita berharap pembangunan jembatan itu dapat dimulai pada tahun 2025, dengan harapan dapat membuka keterisolasian wilayah seberang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutupnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca