Prihatin dengan keamanan pada pengguna jalan didalam kota, Handoyo J Wibowo anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meminta Dishub Kotim untuk aktif mengawasi lajunya kendaraan yang melintas.
“ Saya prihatin melihat kondisi kendaraan yang sering ngebut di dalam Kota, ini sangat membahayakan kepada pengguna lain, Dishub Kotim segera turun,” katanya, Selesa, 24 Mei 2022.
Dari itu ia menekankan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Kotim untuk aktif mengawasi laju kendaraan yang melintas di dalam Kota Sampit.
“Kami minta agar Dishub rajin turun kelapangan karena kendaraan besar yang melintas ini rata-rata memacu tinggi kecepatannya,” ucapnya.
Handoyo juga meminta Dishub Kotim harus sering melakukan sosialisasi bersama dengan Satlantas Polres Kotim untuk kecepatan di dalam Kota Sampit itu sendiri harus dilakukan.
“Harus ada sosialisasi kecepatan maksimal jalan dalam Kota Sampit hanya 40 Km/jam lebih dari itu tindak tegas saja. Karena ini aspirasi banyak sekali sampai ke kami masalah truk-truk besar yang suka ngebut di jalan padat pengguna itu, kalau tetap tilang saja,” tukasnya.
Menurut Handoyo keluhan ini banyak disampaikan ke mereka di lembaga DPRD Kotim, dan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan.
Ia mencontohkan ketika melintas di Jalan Kapten Mulyono, angkutan truk besar terkesan tidak mau tahu dengan kondisi jalan yang padat itu.
“Bahkan ada truk yang sengaja menggeber gasnya saat berpapasan dengan kendaraan lain,” tukasnya.
Baca Juga : Bapemperda DPRD Seruyan Suarakan 4 Rancangan Raperda Inisiatif, Apa Saja?
Dirinya sudah tidak mempersoalkan lagi ketika mereka masuk dan melintas dalam kota tetapi disini pengaturan kecepatan harus diawasi dan ditegaskan sehingga tidak ada pembiaran.
Handoyo memaklumi jika saat ini truk melintas dalam kota karena ketidak ada jalan alternatif lainnya. Jalan lingkar selatan tidak bisa difungsikan sama sekali.
Program kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengoperasional dan fungsional jalan itu tidak bisa dilakukan lagi alhasil mereka harus melintas di dalam Kota Sampit.
Kerusakan parah di jalan lingkar selatan ink ketika terjadi musim hujan. Jalan itu sebagian titik berubah menjadi kubangan lumpur rentan membuat kendaraan terjebak.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.