STKIP Muhammadiyah Sampit telah menggelar Yudisium 3 program studi terakreditasi, dan tersorot Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris saat ini belum dilaksanakan.
H Mahmu’ddin, S.Pd, M.MA, Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit menyikapi persoalan akreditasi terkait 3 program studi saja seperti Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Bimbingan dan Konseling dan Pendidikan Matematika.
“Akreditasi merupakan hal yang sangat penting sekali untuk keberlangsungan lembaga itu sendiri. Namun saat ini jajaran sedang terus berjuang untuk kembali untuk akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, jadi tetap bersabar saja,” ucap Mahmu’ddin pada Jum’at, 29 Juli 2022.
Dirinya menyebutkan, Akreditasi faktor utama dan salah satunya untuk menjamin kualitas dan mutu dari lulusan dari perguruan tinggi. Terlihat pelaksanaan yudisium pada Kamis, 28 Juli 2022 di Hotel Midtown Sampit diberlakukan hanya 3 Program Studi tersebut.
Diketahui, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika di STKIP Muhammadiyah Sampit telah mengepakkan sayap selama 5 tahun, terhitung sejak tahun 2017.
Baca Juga : Waspadalah! Buang Sampah Sembarangan, Hukum Adat Bertindak
Hal ini mengundang pertanyaan dari jajaran Mahasiswa(i) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, angkatan 2017 saat ini telah menuntaskan proses sidang sejumlah 20 orang. Terpaut cukup banyak, sehingga dikhawatirkan akan membuat mahasiswa lainnya menjadi tidak bersemangat dan berpatah semangat dalam proses belajar dibangku perkuliahan.
Terpisah, Prof. Dr. H Ahmad Syar’i, M.Pd, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah menyebutkan untuk program studi Pendidikan Bahasa Inggris di STKIP Muhammadiyah Sampit akan melakukan upoad data ulang guna dilakukan pengecekan oleh Tim Akreditasi dan Assesor Institusi yang bersangkutan.
“Kita selalu mendorong untuk memberi perhatian khusus terhadap akreditasi prodi. Kami akan segera lakukan komunikasi dan koordinasi bersama Wakil Ketua bidang Pendidikan sekaligus komunikasi, koordinasi dan pengawasan terhadap STKIP Muhammadiyah Sampit untuk TL,” kata H Ahmad Syar’i kepada MentayaNet.com.
Ia menerangkan, jajaran tengah bekerja keras dan mencari solusi guna seluruh program studi diajukan peningkatan akreditasi oleh STKIP Muhammadiyah Sampit agar tercapai dengan baik. Kemudian untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris telah melakukan pengunggahan data ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) yang memiliki tugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi (PS).
“Dipastikan tinggal menunggu Tim Akreditasi datang/turun kelapangan untuk melaksanakan pengecekan nantinya di STKIP Muhammadiyah Sampit,” tuturnya.
Baca Juga : Diduga Kuat Lahan Milik H Darmawan Diserobot PT GSM, Kasus Masih Berjalan Di Pengadilan Negeri Sampit
Sementara itu, Program Studi Pendidikan Matematika pada tanggal 5-6 Agustus 2022 direncanakan Tim Akreditasi turun untuk mengakreditasi. Hal ini bertujuan guna memperpanjang status akreditasi, yang sebelumnya telah terakreditasi B. Ditambahkan, Program Studi Pendidikan Ekonomi serta Bimbingan dan Konseling saat ini dalam status terakreditasi B.
Saat dikonfirmasi oleh awak media MentayaNet.com secara resmi, Prof. Dr. H Ahmad Syar’i, M.Pd selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah sangat menyayangkan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris belum dapat melaksanakan yudisium secara serentak dengan prodi lainnya.
Kedepannya ia juga berharap, dengan adanya hal ini menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran STKIP Muhammadiyah yang sedang memperjuangkan akreditasi masing-masing program studi dan persiapan menuju Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) yang dicanangkan rampung pada tahun 2023 mendatang.
“Mudah-mudahan Tim Akreditasi dan Assesor dapat melakukan kunjungan untuk prodi Bahasa Inggris, semoga yang lainnya tetap semangat. Terima kasih atas hak suara mahasiswa kerap tersampaikan, ini menjadi wadah belajar bagi kita bersama. Sehingga disini sama-sama tidak ada yang dirugikan terutama mahasiswa yang menunggu melaksanakan yudisium,” pungkas Prof. Dr. H Ahmad Syar’i, M.Pd, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (4)
Komentar ditutup.