banner 130x650

Cegah Bonus Demografi, Pemkab Kotim Upayakan Tekan Stunting

Kotim
Foto : Drs Fajrurrahman - Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kharisma)

Pada momen HUT ke-78, Pemkab Kotim berupaya keras dalam pencegahan bonus demografi pada tahun 2045 mendatang. Semua dapat dilakukan berkat dukungan dan kerja keras bersama, seluruh elemen bangsa, tak terkecuali di Kalimantan Tengah.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah pada momentum HUT ke-78 Republik Indonesia meminta seluruh jajaran untuk membantu dalam penanganan stunting di daerah setempat.

“Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi kita tahun 2022 meningkat menjadi 6,45 persen, lebih tinggi dari angka nasional yang tumbuh 5,31 persen. Meski tahun 2023 ini agak melambat, namun ekonomi kita masih tumbuh 2,96 persen di triwulan II,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Kotim pada Kamis, 17 Agustus 2023.

Baca Juga : 

Sekda Kotim Pimpin Upacara Hari Kemerdekaan ke-78 RI di Halaman Kantor Bupati

Selanjutnya, laju inflasi di Kalimantan Tengah juga sudah bisa kita kendalikan. Setelah di tahun 2022 sempat tinggi di angka 6,32 persen, angka inflasi kita di bulan Juli 2023 sebesar 3,19 persen (dari tahun ke tahun).

BACA JUGA :  Pemkab Kotim Mendapatkan Penghargaan Pelayanaan Publik Terbaik se-Provinsi Kalteng

Kemudian, penanganan stunting juga ada progres, walau belum signifikan. Berdasar Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting Kalimantan Tengah tahun 2022 sebesar 26,9 persen, turun sedikit dibanding 2021 yang sebesar 27,4 persen.

“Bukan hanya berdampak pada tinggi anak, stunting juga bisa mengganggu kecerdasan dan kesehatan anak. Untuk itu, percepatan penurunan stunting harus diperhatikan serius, karena menjadi salah satu kunci pembangunan SDM ke depan,” ungkapnya.

Baca Juga :

Bupati Kotim Jelaskan, Begini Nasib Tenaga Honorer Penghujung 2023

Apalagi bangsa kita akan mengalami bonus demografi di tahun 2045, di mana 70 persen penduduknya usia produktif (15- 64 tahun), yang apabila tidak dimanfaatkan dengan baik, akan menimbulkan berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, dan kriminalitas.

Selain memastikan gizi anak-anak kita terpenuhi agar terhindar dari stunting, kita juga harus membekali mereka dengan akses pendidikan berkualitas, agar nantinya mereka tumbuh sebagai generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh, sehingga mampu membawa bangsa kita menjadi bangsa besar.

BACA JUGA :  Dinas Sosial Antarkan 7 Anak ke Panti Sosial Bina Remaja Kalteng

Kabupaten Kotawaringin Timur juga menjadi stunting tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini menjadi perhatian serius bagi seluruh masyarakat. Banyaknya faktor menghambat jika anak terdampak stunting, baik dari segi fisik mapun kesehatan.

Baca Juga : 

Ketua DPRD Kotim Apresiasi Annisa Kharisma Tampil Epik di Binvo MTQ Baamang

Di samping itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga fokus menggenjot pembangunan untuk peningkatan konektivitas dan pelayanan masyarakat serta pengembangan potensi daerah, diantaranya pembangunan RSUD Tipe B di Hanau, Bundaran Besar dan Mahir Mahar, penataan Waterfront City Sungai Kahayan, dan rencana pengembangan Kawasan Wisata Sebangau.

“Keberhasilan berbagai program pembangunan, baik yang sudah, sedang, maupun akan berjalan, tersebut tentunya mutlak memerlukan dukungan dari seluruh stakeholders dan elemen masyarakat, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” pungkasnya.

Ia berharap, peringatan HUT ke-78 RI dapat menjadi momentum bagi memperkuat sinergi dan kolaborasi kita, untuk bahu-membahu memacu kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Harapan ini selaras dengan tema peringatan HUT ke-78 RI kali ini, yaitu. “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca